13
7 Teori Belajar Revolusi-Sosiokultural
Teori ini mengemukakan bahwa peningkatan fungsi-fungsi mental seseorang  terutama  berasal  dari  kehidupan  sosial  atau  kelompoknya,  dan
bukan  sekedar  dari  individu  itu  sendiri.  Konsep-konsep  yang  penting dalam  teori  ini  yaitu  genetic  low  of  development,  zona  of  proximal
development,  dan  mediasi,  mampu  membuktikan  bahwa  jalan  pikiran seseorang  harus  dimengerti  dari  latar  sosial-budaya  dan  sejarahnya.
Perolehan  pengetahuan  dan  perkembangan  kognitif  seseorang  sesuai dengan  teori  sociogenesis.  Dimensi  kesadaran  sosial  bersifat  primer
sedangkan  dimensi  individual  bersikap  sekunder.  Maka  dalam  kegiatan pembelajaran  hendaknya  anak  memperoleh  kesempatan  kesempatan  yang
luas  untuk  mengembangkan  zona  perkembangan  proximalnya  atau potensinya melalui belajar dan berkembang.
8 Teori Kecerdasan Ganda
Kecerdasan  ganda  dikemukakan  oleh  Gardner  yang  terdiri  dari delapan  jenis  kecerdasan  yang  terdiri  dari  kecerdasan  verbalbahasa,
kecerdasan  logikamatematik,  kecerdasan  visualruang,  kecerdasan tubuhgerak  tubuh,  kecerdasan  musikalritmik,  kecerdasan  interpersonal,
kecerdasan  intrapersonal,  kecerdasan  naturalis,  perlu  dilatihkan  dalam rangka  mengembangkan  keterampilan  hidup.  Semua  kecerdasan  ini
sebagai  satu  kesatuan  yang  utuh  dan  terpadu.  Komposisi  keterpaduannya berbeda-beda pada masing-masing orang dan pada masing-masing budaya,
namun  secara  keseluruhan  semua  kecerdasan  tersebut  dapat  diubah  dan ditingkatkan.  Kecerdasan  yang  paling  menonjol  akan  mengontrol
kecerdasan-kecerdasan lainnya dalam memecahkan masalah.
c. Prinsip-Prinsip Belajar
Usaha  untuk  mencapai  tujuan  belajar  memerlukan  adanya  sistem lingkungan  belajar  yang  baik  terdiri  dari  berbagai  komponen  yang  masing-
masing  akan  saling  mempengaruhi,  diantaranya  adalah  tujuan  pembelajaran yang  ingin  dicapai,  materi  atau  bahan  yang  akan  diajarkan,  guru  dan  siswa
yang  memainkan  peranan  serta  memiliki  hubungan  sosial  tertentu,  jenis kegiatan  dan  sarana  prasarana  yang  tersedia.  Walaupun  demikian,  dalam
mencapai  tujuan  belajar  seorang  guru  juga  harus  mempunyai  prinsip-prinsip belajar  yaitu  prinsip  belajar  yang  dapat  dilakukan  dalam  situasi  dan  kondisi
berbeda.  Slameto  2003:  27-28  menjelaskan  prinsip-prinsip  dalam  belajar yaitu :
14 1 Berdasarkan Prasarat yang Diperlukan Untuk Belajar
a. Dalam  belajar  setiap  siswa  harus  diusahakan  partisipasi  aktif, meningkatkan  minat  dan  membimbing  untuk  mencapai  tujuan
instruksional. b. Belajar  harus  menimbulkan  reinforcement  dan  motivasi  yang  kuat
untuk siswa mencapai tujuan instruksional. c. Belajar  perlu  lingkungan  yang  menantang  dimana  anak  dapat
mengembangkan  kemampuannya  bereksplorasi  dan  belajar  dengan efektif.
d. Belajar perlu adanya interaksi siswa dengan lingkungannya. 2 Sesuai Hakikat Belajar
a. Belajar  itu  proses  kontinyu,  maka  harus  tahap  demi  tahap  menurut perkembangannya.
b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, ekplorasi dan discovery. c. Belajar  adalah  proses  kontingitas  hubungan  antara  pengertian  yang
diharapkan  dengan  pengertian  yang  lain  sehingga  mendapatkan pengertian  yang  diharapkan.  Stimulus  yang  diberikan  menimbulkan
respon yang diharapkan. 3  Sesuai MateriBahan yang Harus Dipelajari
a. Belajar  bersifat  keseluruhan  dan  materi  itu  harus  memiliki  struktur, penyajian  yang  sederhana,  sehingga  siswa  mudah  menangkap
pengertiannya. b. Belajar harus dapat megembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang dicapainya. 4 Syarat Keberhasilan Belajar
a. Belajar  memerlukan  sarana yang  cukup,  sehingga  siswa  dapat  belajar dengan tenang.
b. Repetisi,  dalam  proses  belajar  perlu  ulangan  berkali-kali  agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa.
d. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar