Aspek Kompetensi Tinjauan Pustaka 1. Belajar

29 melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Finch Crunkilton dalam Mulyasa 2003: 38 mengartikan “kompetensi sebagai penguasaan terhadap tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan”. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis kemampuan tertentu. Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada pengalaman lapangan. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar, dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai kriteria pencapaian. Secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, dan memiliki kontribusi terhadap kopetensi-kompetensi yang sedang dipelajari. Dengan demikian dalam merancang pembelajaran berdasarkan kompetensi harus melalui pertimbangan yang matang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

b. Aspek Kompetensi

Gordon dalam Mulyasa 2003: 38-39 menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut: 1 Pengetahuan knowledge; yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. 2 Pemahaman understanding; yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki oleh individu. 3 Kemampuan skill; adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 4 Nilai value; suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. 5 Sikap attitude; perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. 6 Minat interest; adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. 30 Benyamin S. Bloom dan Krathwool dalam Martinis Yamin 2007: 27-39 membagi kompetensi belajar menjadi tiga kawasan atau ranah sebagai berikut: 1 Kawasan Kognitif pemahaman adalah kawasan yang mengungkapkan tentang kegiatan mental individu. Kawasan kognitif terdiri enam tingkatan dengan aspek kompetensi yang berbeda-beda sebagai berikut: a Tingkat pengetahuan knowledge b Tingkat pemahaman comprehension c Tingkat penerapan aplication d Tingkat analisis analysis e Tingkat sintesis synhtesis 2 Kawasan Afektif sikap dan perilaku merupakan kawasan yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati attitude. Kawasan afektif terdiri atas lima tingkatan sebagai berikut: a Tingkat menerima receiving b Tingkat tanggapan responding c Tingkat menilai d Tingkat organisasi organization e Tingkat karakterisasi characterization 3 Kawasan Psikomotorik psychomotor domain adalah kawasan yang berorientasi kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan action yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otak. Kawasan psikomotorik terdiri atas empat tingkatan sebagai berikut: a Gerakan seluruh badan gross body movement b Gerakan yang terkoordinasi coordination movements c Komunikasi nonverbal nonverbal communication d Kebolehan dalam berbicara speech behaviour

c. Penilaian Kompetensi

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 200

0 7 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA N 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 89

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 86

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA: Studi Pada Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 13 Bandung.

1 7 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Godean.

0 2 279

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IIS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16