Pertemuan 3 SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

98 bekerja sesuai dengan kemampuannya sendiri. Siswa cukup tenang dalam mengerjakan soal evaluasi, meskipun ada yang masih melihat kanan kiri, namun hal tersebut masih dalam batas kewajaran. Pada akhir jam pelajaran siswa, selesai mengerjakan dengan tepat waktu. Guru dapat mempergunakan waktu yang tersisa untuk mengulas sedikit jawaban dari evaluasi tersebut sehingga siswa akan mengetahui letak kesalahannya. Refleksi : Berdasarkan wawancara dengan siswa, setelah pembelajaran selesai, diharapkan guru memberitahukan materi yang akan dibahas atau kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya, sehingga siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran. Selain itu, banyak siswa merasa tidak segan bertanya dengan temannya, namun mereka masih malu dan kurang berani jika bertanya langsung pada guru pada saat pembelajaran. Mereka cenderung lebih baik berdiskusi dari pada bertanya kepada guru. Mereka pun merasa lebih nyaman bertanya kepada guru apabila guru mendekati mereka seperti pada saat monitoring. Siswa masih mengeluh bahwa guru dalam mendemonstrasikan materi terlalu cepat sehingga sulit untuk diikuti. Waktu yang disediakan guru untuk tanya jawab juga sangat terbatas, hanya 5 menit, sehingga siswa merasa tidak ada kesempatan siswa untuk mengungkapkan kegalauan mengenai materi kepada guru, karena mereka merasa guru kurang antusias dalam membuka sesi tanya jawab. Guru juga belum dapat memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat itu sehingga masih banyak siswa yang kurang paham terhadap materi, mereka hanya mengetahui tanpa memahami, jadi siswa hanya memiliki pengetahuan sesaat saja pengetahuan tidak bersifat kekal. Sedangkan dari segi siswa, guru bersama peneliti menyimpulkan bahwa siswa masih belum berani untuk mengungkapkan pendapatnya di depan guru. Siswa masih cenderung berani jika berhadapan dengan teman sebayanya. Selain itu, siswa akan bertanya dengan guru apabila guru melakukan

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 200

0 7 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA N 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 89

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 86

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA: Studi Pada Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 13 Bandung.

1 7 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Godean.

0 2 279

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IIS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16