83
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Penelitian  Tindakan  Kelas  yang  dilaksanakan  di  kelas  XI  IPS  2  SMA Negeri  4  Surakarta  ini  dilakukan  dalam  dua  siklus.  Setiap  siklus  yang
dilakasnakan meliputi empat tahap, yaitu : 1  pembuatan perencanaan tindakan, 2  pelaksanaan  tindakan,  3  observasi  dan  interpretasi,  serta  4  penyusunan
analisis dan refleksi tindakan. Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut, terdapat
peningkatan  kompetensi  belajar  siswa  untuk  mata  pelajaran  akuntansi  dengan menggunakan  metode  teams  accelerated  instruction  pada  siswa  kelas  XI  IPS  2
SMA  Negeri  4  Surakarta.  Peningkatan  kompetensi  belajar  mata  pelajaran akuntansi  tersebut  terjadi  setelah  guru  melakukan  beberapa  upaya  yang  dikemas
dalam dua siklus tindakan diantaranya : 1. Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  dengan  metode  teams  accelerated
instruction dalam melaksanakan pembelajaran. 2. Guru membuat inovasi baru dalam menyampaikan pelajaran akuntansi dengan
menggunakan metode teams accelerated instruction yang dilakukan oleh para siswa.
3. Guru  mengefektifkan  siswa  di  dalam  belajar  melalui  pelaksanaan  diskusi intensif  dengan  bimbingan  aktif  dari  guru  sehingga  siswa  menjadi  lebih
kooperatif di dalam kegiatan belajar mengajar. Upaya  tersebut  terbukti  meningkatkan  kompetensi  belajar  akuntansi  pada
siswa  kelas  XI  IPS  2  SMA  Negeri  4  Surakarta.  Hal  tersebut  dapat  terlihat  dari beberapa temuan di kelas sebagai berikut :
1. Siswa tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran akuntansi terbukti dengan peningkatan nilai kognitif siswa.
2. Siswa  terlihat  memperhatikan  pelajaran  yang  diberikan  oleh  guru  dengan motivasi tinggi dan terlihat aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
84 3. Aspek  afektif  dan  psikomotorik dapat  terbangun melalui pelaksanaan  diskusi
intensif secara kelompok. 4. Siswa lebih percaya diri dalam mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan
kelas. 5. Guru  mampu  memberikan  metode  pembelajaran  akuntansi  dengan  nuansa
baru. Hal ini antara lain diinformasikan oleh beberapa siswa melalui kegiatan wawancara setelah semua siklus tercapai.
6. Kompetensi siswa, baik aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik dapat meningkat secara merata. Hal ini dapat dilihat dari nilai akhir dan nilai
rata-rata kelas yang mengalami peningkatan dari siklus 1 sampai siklus 2. Selain  itu,  terdapat  beberapa  manfaat  dari  penggunaan  metode  teams
accelerated intruction dalam pembelajaran, antara lain : 1. Membantu siswa dalam memahami materi.
2. Melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih aktif. 3. Siswa dapat menambah pengalaman dan pengetahuan melalui diskusi intensif
dalam bimbingan dan arahan guru secara langsung. 4. Mempercepat siswa  dalam  memahami  konsep-konsep  dari  materi pendidikan
dengan lebih konkret. 5. Menumbuhkan  minat  belajar  mandiri  dan  menumbuhkan  antusiasme  siswa
dalam mengikuti pelajaran akuntansi. Unsur  penting  dalam  pembelajaran ini  adalah  penggunaan ragam  motode
dan  pendekatan  pembelajaran  yang  dipilih.  Pemilihan  metode  dan  pendekatan tertentu  akan  mempengaruhi  berhasil  tidaknya  suatu  pembelajaran.  Pengetahuan
yang  diterima  siswa  juga  sangat  dipengaruhi  oleh  metode  dan  pendekatan  yang diterapkan  guru  dalam  pembelajaran.  Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa
penerapan  metode  dan  pendekatan  pembelajaran  yang  tepat  akan  berpengaruh terhadap  proses  dan  hasil  dari  pembelajaran.  Dalam  pembelajaran  akuntansi  ini
diterapkan  pembelajaran  kooperatif  tipe  teams  accelerated  instruction  TAI. Dengan  menerapkan  model  pembelajaran  teams  accelerated  instruction,  kualitas
pembelajaran  akuntansi  dapat  meningkat  dan  pencapaian  kompetensi  belajar siswa  dapat  optimal.  Hal  ini  dikarenakan  dalam  penerapnnya,  selain  guru  yang
85 memberikan  bimbingan  dan  arahan  secara  langsung,  siswa  diberi  kesempatan
untuk  mendiskusikan  materi  yang  diberikan  secara  berkelompok  dengan  peran peran aktif guru di dalam pelaksanaannya. Sehingga pengetahuan yang diperoleh
siswa  tidak  hanya  berasal  dari  pengalaman  pada  saat  memperhatikan  penjelasan guru,  tetapi  juga  diperoleh  siswa  dari  kelompok  diskusi  intensif  yang  mereka
laksanakan.  Pengetahuan  dibangun  atas  dasar  konsep  yang  diterima  siswa  yang dikembangkan  berdasarkan  pengalaman  yang  telah  mereka  dapat.  Pengetahuan
tersebut bersifat lebih kekal bertahan lama dalam pikiran siswa. Selain itu, sikap koopertaif siwa di dalam belajar juga kan terbangun sehingga memberikan nuansa
baru  di  dalam  kegiatan  belajar  mengajar  yang  dampaknya  siswa  akan  lebih bersemangat  di  dalam  belajar  dan  peningkatan  kompetensi  belajar  siswa  dapat
dicapai secara optimal. Tujuan  penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  teams accelerated
instruction  TAI  adalah  untuk  membangkitkan  motivasi  belajar  siswa  dalam rangka membangun pengetahuan melalui kelompok diskusi intensif dalam arahan
guru  secara  aktif  sehingga  peningkatan  kompetensi  belajar  siswa  dapat  dicapai secara optimal.
B. Implikasi