2.1.2 Makna
Fungsi makna adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai
dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Dalam KBBI 2012, makna adalah arti; maksud pembicara atau penulis; pengertian
yg diberikan kpd suatu bentuk kebahasaan. Menurut Mansoer Pateda 2001:79 istilah makna
merupakan kata-kata dan istilah yang membingungkan. Makna tersebut selalu menyatu pada tuturan kata maupun kalimat. Ullman dalam Mansoer Pateda 2001:82 mengemukakan
bahwa makna adalah hubungan antara makna dengan pengertian. Pakar bahasa Ferdinand De Saussure dalam buku Abdul Chaer,1994:286 mengungkapkan bahwa pengertian makna
sebagai pengertian atau konsep yang dimiliki atau terdapat pada suatu tanda linguistik.
Sementara itu LSF mempercayai bahwa semua organisasi paragdimatik tata bahasa adalah fungsional, dilihat dari cara sistem yang saling berhubungan. Di sini, sistem-sistem
terbagi atas kategori metafungsi yang luas, yaitu sistem i ideasional, ii interpersonal, dan iii tekstual. Inilah yang menghubungkan bahasa dengan dunia luarnya yaitu sistem-sistem
semiotik lain, bahwa 1 komponen-komponen makna fundamental dalam bahasa adalah komponen-komponen fungsional, 2 semua bahasa berdasarkan dua komponen makna:
makna ideasional atau refleksif dan interpersonal atau aktif dan 3 kedua komponen makna tersebut berhubungan dengan makna ketiga yaitu komponen makna tekstual Halliday 1985b:
xiii. LSF menegaskan bahwa fungsi bahasa membuat makna. Bila manusia
mengekspresikan keperluan-keperluan mereka melalui bahasa, mereka membuat makna dalam sebuah teks, yaitu bahasa fungsional. Kontekstualisasi penerapannya kepada
pembelajaran bahasa adalah bahwa belajar bahasa berarti belajar memaknai bahasa.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Iklan
Menurut Kasali 1992, iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan
yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Sedangkan menurut Jefkins 1997 iklan adalah pesan yang diarahkan untuk membujuk
orang untuk membeli. Definisi standar dari periklanan biasanya mengandung enam elemen : 1.
Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun beberapa bentuk periklanan seperti iklan layanan masyarakat, biasanya menggunakan ruang khusus yang
gratis. 2.
Selain pesan yang harus disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga terjadi proses identifikasi sponsor. Iklan bukan hanya menampilkan pesan mengenai kehebatan produk
yang ditawarkan, tapi juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen sadar mengenai perusahaan yang memproduksi produk yang ditawarkan.
3. Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen.
4. Periklanan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampai pesan kepada
audiens sasaran. 5.
Periklanan mempunyai sifat bukan pribadi 6.
Periklanan adalah audiens. Dalam iklan harus jelas ditentukan kelompok konsumen yang jadi sasaran pesan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Teks