kategori konseptual seperti dialek sosial, dialek geografis, varitas sub-kultural bahasa baku dan bukan baku, variabel bahasa kasta, kelas sosial, umur, jenis kelamin, dan lain-lain yang
termasuk dalam pembahasaan sosiolinguistik. Sedangkan dimensi diaptik sebaliknya, terdiri dari ‘bahasa-dalam-konteks menurut
penggunaan’, atau sebagai cara penyampaian. Menurut Halliday 1978 varitas bahasa dilihat dari pandangan semantik dan direalisasikan melalui leksikogramatika, di dalamnya terdapat
kategori konseptual ‘medan field’, ‘pelibat tenor’, dan ‘sarana mode’, sedangkan Gregory 1967 memandang register berbeda dengan Halliday yaitu terdiri dari empat
komponen yaitu medan wacana field of discourse, pelibat personal personal tenor of discourse, pelibat fungsional functional tenor of discourse dan sarana wacana mode of
discourse.
2.1.6 Kursus Bahasa Mandarin
Menurut KBBI3, kursus adalah i pelajaran tentang suatu pengetahuan atau keterampilan, yang diberikan dalam waktu singkat, contohnya: bahasa Inggris, mengetik; ii
merupakan lembaga di luar sekolah yang memberikan pelajaran serta pengetahuan atau keterampilan yang diberikan dalam waktu singkat.
Terdapat banyak kursus bahasa Mandarin di Medan, berikut peneliti paparkan beberapa data kursus Bahasa Mandarin yang berada di Medan :
1. IEC, Inc , jalan Malaka no. 2959 Medan
2. Edu smart, komplek asia mega mas blok DD no.42-E Medan
3. CEC, jl. Madong Lubis no. 75 C-D Medan
4. Rochester Education Centre, komplek asia mega mas Blok BB no.9 Medan
5. Tinkerbell Learning Centre, jl. Mandor no.23D Medan
Universitas Sumatera Utara
6. 中华传统文化道德教育
zh ōng huá chuán t
ǒ ng wén huá dào dé jiào yù jl. Bilal
Komplek Bilal Lestari Blok B-3 Medan 7.
Sunrise Education Centre, Komplek Cemara Asri jl. Boulevard B1 no.64 Medan 8.
Kursus Mandarin JiaYou, jl. Thamrin Baru no. 25 Medan 9.
EMC Learning Centre, jl. Mahoni no.6 Keberadaan kursus Bahasa Mandarin ini sangat membantu sekali dalam membantu
peserta didik meningkatkan pengetahuan dalam belajar Bahasa Mandarin, seperti menurut salah satu murid sekolah swasta di Medan, guru mereka tidak menjelaskan banyak cara dalam
menguasai Bahasa Mandarin, hanya membuat catatan, latihan dan ujian. Cara ini belum sepenuhnya bisa membuat murid mengerti akan suatu huruf ataupun bacaan dalam Bahasa
Mandarin. Cara belajar Bahasa Mandarin berbeda yang harus dilakukan oleh anak-anak China,
mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk menulis huruf yang sama terus-menerus sampai melekat. Tujuan dari menghapal tidak lain agar peserta didik dapat mengenal huruf
Bahasa Mandarin tersebut. Bagi seorang penutur bahasa Inggris yang belajar bahasa Prancis, ada beberapa
bantuan. Police menjadi police, garden menjadi jardin. Namun, orang asing tidak punya panduan seperti itu dalam bahasa Mandarin. Polisi adalah jingcha, kebun menjadi huayuan.
Tidak hanya jingcha dan huayuan, untuk setiap kata, Anda harus belajar tiga komponen: bunyi, huruf, dan nada.
Banyak kata berbunyi sama persis atau kedengaran senada. Seringkali orang China harus berbuat apa saja untuk menentukkan sebuah huruf yang keluar dari konteks.Misalnya,
normal bagi beberapa orang untuk memperkenalkan diri mereka dengan “Halo, aku Wakil Kepala Seksi Li. Li dengan tanda pohon di bagian atas dan benih di bagian bawah” atau
Universitas Sumatera Utara
“Halo, aku Madam Wang. Wang yang digunakan dalam “laut tanpa batas” bukan yang berarti “raja” Tanaga, 2008.
Tanpa penjelasan lebih lanjut, sebuah huruf yang konteksnya kurang jelas seringkali tidak mungkin dikenali dengan pasti jika seseorang hanya mengandalkan pada
bunyinya. Sebagai hasilnya, orang China sering harus memberi penjelasan panjang untuk menyampaikan secara akurat arti yang mungkin cukup jelas dalam bahasa Inggris. Tidak
heran apabila banyak sekali orang asing dari Barat yang kemudian “menyerah” mempelajari bahasa Mandarin, pulang ke rumah, dan melupakan apa yang telah mereka pelajari.
Itulah sebabnya anak yang sejak kecil belajar bahasa Mandarin IQ-nya naik antara 15 sampai 20 . Itu ketekunan dan kesabaran yang tinggi sangat dibutuhkan.Untuk mendorong
perkembangan pengajaran Bahasa Mandarin, dan penyebaran kebudayaan bahasa Mandarin di seluruh dunia, Tim Pimpinan China untuk Pengajaran Bahasa Mandarin
menyelenggarakan Kongres Bahasa Mandarin Sedunia yang dihadiri oleh pemimpin China, menteri pendidikan berbagai negara, pengambil kebijakan pengajaran Bahasa Mandarin,
Rektor universitas terkenal di seluruh dunia, sinologis terkenal, dan pengajar Bahasa Mandarin pada tanggal 20 sampai 22 Juli 2005 di Beijing Tanaga, 2008.
Salah satu pembahasan dalam kongres tersebut adalah “mencari metode pengajaran bahasa Mandarin yang tepat”. Selama ini, sebagaimana terungkap dalam kongres itu, orang
asing yang ingin belajar bahasa Mandarin mengalami kesulitan yang luar biasa. “Lihatlah metode modern belajar bahasa Mandarin ini. Isinya terlalu tradisional,” ujar Zhu Yongshen,
dekan di Fudan University. Tapi, Zhu sendiri belum tahu metode modern bagaimana yang benar-benar modern. Tanaga, 2008.
Terakhir, bahasa Mandarin juga memiliki standar ujian bertaraf internasional yang dinamakan Hanyu Shuiping Kaoshi atau HSK, sejenis dengan TOEFL untuk bahasa Inggris.
Universitas Sumatera Utara
Tes kemampuan berbahasa Mandarin ini ditujukan bagi pelajarsiswa dari luar China yang ingin mendaftarkan diri untuk belajar di universitas di China.
Meskipun tergolong sulit, namun bahasa Mandarin tidak pernah sepi peminat. Peminat Bahasa Mandarin meningkat dari tahun ke tahun dan hal ini dapat dilihat dari
peningkatan murid pada setiap kursus bahasa Mandarin di Medan. Disamping itu pimpinan kursus juga harus menawarkan berbagai kegiatan perlombaan-perlombaan yang berkenaan
dengan skill atau kemampuan bahasa Mandarin. Koran bahasa Mandarin di Medan juga memberikan penghargaan bagi penulis cerpen yang menulis cerita dalam bahasa Mandarin.
2.2 Landasan Teori