53
BAB III PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER
RAPP DI PANGKALAN KERINCI, KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU1992-2007
1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper RAPP
Tahun 1967 di usia ke-17 Bapak Sukanto ikut terlibat kedalam perusahaan milik keluarganya yakni perusahaan kecil yang bergerak di bidang penjualan onderdil
dan penyalur jasa mekanik. Tahun 1973 resmi berdiri melalui bisnis pertama adalah bergerak dibidang memperoduksi triplek, menandai perubahan Indonesia dari
penyuplai bahan mentah kayu menjadi mengolah bahan baku yang menghasilkan barang bernilai tambah. Tahun 1975 Bapak Sukanto Tanoto mendirikan PT. Forindo
di Singapura yang bertujuan untuk mendukung jasa pelayanan tata pembelian procurement dan penyuplaian logistik salah satu pendukung operasionalisasi Raja
Garuda Mas RGM grup. Tahun 1979-1980 RGM grup membangun perkebunan sawit untuk pertama kalinya di dekat Kota Medan, pemekaran usaha Kelapa Sawit
ketahap penggunaan minyak makan konsumsi melalui akuisasi merek minyak makan Bimoli. RGM grup memasuki area bisnis propety yang berada di Medan dan Jakarta,
yaitu Pulp and Paper melaui didirikannya pembangunan pabrik Indorayon di Porsea, Sumatera Utara dan mulai beroperasi di tahun 1988. tahun 1990 pabrik Indorayon
secara resmi tercatat di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange. Tahun 1993 RGM grup menyiapkan perkebunan berskala luas untuk mendukung bisnis
bubur kertas dan kertas di Provinsi Riau - Pulau Sumatera. Tahun 1994 berdirinya
Universitas Sumatera Utara
54
APRIL Asian Pasific Resources International Holdings Ltd sebagai ujung tombak bagi perusahaan operasi perusahaan bubur kertas dan kertas. Konstruksi dari pabrik
bubur kertas dan kertas terintegrasi mulai di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau dan tahun 1995 APRIL menjadi perusahaan bubur kertas dan kertas pertama yang
didaftarkan di New York Stock Exchange, tahun 1996 RGM Internasional mendirikan kantor administratif di Singapura yang menandai pergerakan bisnis grup
dari perusahaan dalam negeri ke bisnis regional. Tahun 2001 Bapak Sukanto Tanoto mendirikan sebuah yayasan untuk menyediakan bantuan di bidang pendidikan,
pemeliharaan kesehatan dan perbaikan terhadap dampak bencana. Tahun 2003 APRIL membuat suatu laporan keberlanjutan Sustainablity Report diterbitkan oleh
Perusahaan Indonesia. Pilar budaya APRIL adalah landasan budaya yang dianut oleh APRIL grup, bermanfaat untuk : membedakan dengan organisasi lain, identitas bagi
para anggotanya, membangun kesatuan, memperkuat stabilitas sistem sosial dan memberi pedoman perilaku. Adapun pilar-pilar budaya APRIL tersebut adalah :
1. Kerjasama yang proaktif
2. Orientasi kepada pekerja
3. Fokus pada pelanggan
APRIL adalah salah satu produsen serat kayu, bubur kertas, dan kertas terbesar di dunia. Mencakup operasi manufaktur dan perkebunan terintegrasi di Indonesia dan
China, merupakan jalur bubur kertas pulp line tunggal terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 2 juta ton pertahun, memiliki salah satu mesin kertas tercepat
Universitas Sumatera Utara
55
didunia dengan desain kecapatan maksimum 1.500 meter permenit, kapasitas terkininya adalah : bubur kertas 3,1 juta ton pertahun, kertas 800.000 ton pertahun,
papan kertas paper board sebanyak 180.000 ton pertahun. Mempunyai 535 megawatt pembangkit listrik power plant dari pengolahan biomassa recovery
boilers telah terintegrasi masing-masing dapat menyangga kebutuhan listrik sendiri. Mendapatkan sertifikat penghargaan ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 1800 dan
berhasil memenangkan juara UNEP United Nation for Enviromental Protection untuk Perusahaan Rekanan Bumi Earth Corporate Patner merupakan anggota
Dewan Bisnis Dunia untuk perkembangan berkesinambungan bisnis World Business Council for Business Development mendukung UN United Nation Global Compact
Global Compact.
3.2 Management Perusahaan dan Sturktur Organisasi Perusahaan PT. RAPP