Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Pelalawan

94 o APBD Tahun 2002 : Rp. 332.580.678.000 - Perincian Belanja : Rp. 109.987.937.000 - Belanja Pembangunan : Rp. 222.592.741.000 o APBD Tahun 2003 : Rp. 336.724.203.000 - Perincian Belanja : Rp. 112.351.039.000 - Belanja Pembangunan : Rp. 224.373.164.000 o APBD Tahun 2004 : Rp.325.234.820.000 - Perincian Belanja : Rp. 115.510.236.000 - Belanja Pembangunan : Rp. 209.724.584.00

4.1.1 Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Pelalawan

Memasuki era reformasi perubahan paradigma pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pebangunan secara adil dan berimbang. Perubahan paradigma dapat di wujudkan melalui kebijakan otonomi daerah 56 dan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam Undang- Undang 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah yang menjelaskan tentang tanggung jawab politik dan administratif pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah. 56 Otonomi autonomy berasal dari bahasa Yunani, auto berarti sendiri dan nomuousnomy berarti hukum atau peraturan. Berdasarkan Undang-Undang Pemerintahan Daerah Nomor 22 Tahun 1999 Otonomi Daerah merupakan kewenangan daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Seperti yang dijelaskan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 didalam pelaksanaan Otonomi Daerah memerlukan dukungan dari perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah salah satu penyebabnya karena rendahnya kemampuan keuangan daerah. Lihat Keriahen Tarigan Tambun “Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD Dan Sektor-Sektor Berpotensi Yang Dapat Dikembangkan Di Pemerintah Kota Medan”, Tesis, belum diterbitkan, Medan: Universitas Sumatera Utara, 2005, hal.12- 13. Universitas Sumatera Utara 95 Undang-Undang 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyediakan dasar hukum tentang desenralisasi fiskal 57 , menjelaskan pembagian baru mengenai sumber pemasukan dan transfer keuangan antar pemerintah. Atas persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia, pada tanggal 15 Oktober 2004 memutuskan bahwa : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah direvisi dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004. Dengan demikian berdasarkan Undang-Undang 33 Tahun 2004 Pasal 5 sebagai otonom daerah diharapkan untuk dapat mengembangkan dan mengoptimalkan semua potensi daerah yang digali dari dalam wilayah daerah bersangkutan yang terdiri dari sumber Pendapatan Asli Daerah PAD. PAD adalah sumber pendapatan daerah yang murni digali oleh daerah sendiri dan oleh karena itu daerah mempunyai keleluasaan penuh dalam memanfaatkan dana untuk kepentingan daerah sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah. Meningkatkan pendapatan daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara kebijakan menaikkan tarif, tetapi 57 Desentralisasi Fiskal melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Tujuan utama desentralisasi fiskal adalah menciptakan kemandirian daerah, pemerintah daerah diharapkan mampu menggali sumber-sumber keuangan lokal, khususnya melalui Pendapatan Asli Daerah PAD. Lihat Sri Wangsih Sitepu “Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara”, Tesis, belum diterbitkan, Medan: Universitas Sumatera Utara USU, 2009, hal. 17. Universitas Sumatera Utara 96 yang lebih penting adalah dengan memperbaiki dan menyempurnakan administrasi sistem dan prosedur penetapan dan pemungutan pendapatan daerah. 58 Melalui tabel berikut TERLAMPIR LAMPIRAN III. Perkembangan Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Pelalawan Dalam Tahun 2000-2007. Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Pelalawan mencakup Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Bagian Laba Usaha Daerah, dan Lain-lain PAD. Dalam kurun delapan tahun terakhir 2000-2007 realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan, peningkatan terhadap PAD dapat dijadikan indikator bahwa pemerintah dan masyarakat telah menciptakan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan keamanan yang cenderung relatif aman sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan untuk melakukan kegiatan ekonomi.

4.2. Ekologi