Sosial Infrastruktur Program-Program Pemberdayaan Masyarakat Community Development PT. RAPP

112 - Konstruksi - Water Truck - Bus KaryawanSekolah - Fire Truck Protection - Barging Pontoon - Man Power Supply Kewirausahaan off-line merupakan peluang usaha bersifat kewirausahaan, tidak berkaitan langsung dengan operasional perusahaan, sebagai berikut : - Perbengkelan - Batik - Anyaman

4.4.2.2 Sosial Infrastruktur

Program pengembangan infrastruktur sosial adalah program perusahaan memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan, renovasi, pengadaan fasilitas sosial dan umum, prasarana pendidikan, prasarana keagamaan, kebudayaan, dan olahraga. Jenis bantuan yang diberikan berupa : perbaikan dan pembuatan jalan desa, kantorbalai desa, MCK, air bersih dan penerangan genset, gedung sekolah dan sarana penunjang pengajaran, pembangunan dan renovasi tempat ibadah dan fasilitas penunjangnya, pembangunan situs kebudayaan, pembangunan lapangan olahraga, serta peralatannya. Pusat Pendidikan Dan Atlit Masa Depan PPLAMD PPLAMD merupakan program pengembangan olahraga untuk generasi muda yang berumur di bawah 17 tahun, misi yang ingin dicapai adalah menjadikan pusat latihan yang unggul. Universitas Sumatera Utara 113 Keagamaan Pengembangan keagamaan yang dilakukan perusahaan terhadap karyawan dan masyarkat difokuskan pada peningkatan kualitas Usta dalam bentuk pelatihan. Selain itu mengadakan safari Ramadhan dengan memberikan bantuan paket Ramadhan dan paket lebaran untuk anak yatim piatu dan masyarakat tidak mampu. Ikatan Wanita Riau Andalan IWARA Visi IWARA adalah menjalin komunikasi dan hubungan baik sesama istri karyawan dan organisasi wanita di lingkungan Riau Kompleks dan wilayah operasional perusahaan. TERLAMPIR : LAMPIRAN VII CAKUPAN WILAYAH PROGRAM COMMUNITY DEVELOPMENT PT. RAPP Universitas Sumatera Utara 114 BAB V KONTRIBUSI PERUSAHAAN PT. RAPP TERHADAP PERKEMBANGAN MASYARAKAT PANGKALAN KERINCI 1999-2007 5.1 Perjuangan Pembentukan Kabupaten Pelalawan Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu kabupaten yang dimekarkan, sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Kampar Bagian Hilir di wilayah Provinsi Riau. Kabupaten Pelalawan dimekarkan pada tanggal 12 Oktober 1999 yang disahkan melalui Undang-Undang Nomor. 53 Tahun 1999. Ibukota Kabupaten Pelalawan adalah Pangkalan Kerinci yang terletak di bagian timur Riau Daratan dengan luas 12.490,42 Km 2 , mempunyai batas wilayah berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 53 Tahun 1999, BAB II : Pembentukan, Batas Wilayah, dan ibukota, Pasal 14 sebagai berikut 69 :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sungai Apit dan Kecamatan Siak, Kabupaten Siak dan Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Bengkalis.  Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Gading dan Selat Air Hitam, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, dan Selat Malaka.  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kateman, Kecamatan Mandah, dan Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hulu, Kecamatan 69 H. Tenas Effendy, dkk., op.cit, hal. 284. Universitas Sumatera Utara 115 Rengat, Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hilir dan Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi.  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kampar Kiri dan Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar dan Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Posisi yang strategis di Jalur Lintas Timur Sumatera serta berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau dan Negara Tetangga merupakan keunggulan bagi Kabupaten Pelalawan untuk mengembangkan pembangunan di segala sektor, dalam mengejar ketertinggalan yang selama ini menyelimuti. Aktivitas pemanfaatan dan keragaman hasil hutan juga terlihat dengan berdirinya pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara oleh PT. RAPP merupakan anak perusahaan Asia Pasific Resources International Holding Limited APRIL. Adanya pabrik ini mampu menghasilkan partisispasi terbesar dalam Produk Regional Bruto di Kabupaten Pelalawan. Kabupaten Pelalawan dialiri Sungai Kampar dengan beberapa anak sungai sehingga memberi kareteristik terhadap kehidupan pendududuk sebagian penduduk aslinya banyak bergantung kepada kekayaan alam dan keragaman sumber daya perairan dan keragaman hasil hutan. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan daerah, maka terjadi pembaruan dan mobilisasi penduduk dari berbagai suku, antara lain :Minang, Batak, Aceh, Jawa, dan penduduk asli Kabupaten Pelalawan terdiri dari orang Universitas Sumatera Utara 116 Melayu yang terbagi dalam dua wilayah adat yakni masyarakat Melayu Pesisir dan Masyarakat Melayu Petalangan. 70

5.2 Pembangunan Replika Istana Sayap