terdapat dalam kepuasan hidup atau kebahagiaan dalam Hurlock, 1999. Menurut Shaver dan Freedman dalam Hurlock, 1999 kebahagiaan lebih merupakan
masalah bagaimana individu memandang keadaannya dan bukan apa keadaan itu, jadi kebahagiaan banyak bergantung pada sikap menerima dan menikmati
keadaan orang lain dan apa yang dimilikinya, mempertahankan keseimbangan antara harapan dan prestasi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah kepuasan seorang individu pada domain-domain tertentu dan keseluruhan dari
kehidupannya dengan sikap menerima dan menikmati keadaannya dengan pikiran yang positif, dan intensitas emosi positif lebih cenderung dirasakan dibanding
emosi negatif.
2. Komponen-Komponen Kebahagiaan
Diener Eid Larsen, 2008; Biswas-Diener Dean, 2007 menyatakan bahwa kebahagiaan memiliki dua komponen yang berbeda yaitu
1. Komponen kognitif yaitu meliputi life satisfaction dan domain
satisfaction, dianggap sebagai komponen kognitif karena keduanya melakukan proses evaluasi terhadap kehidupan. Hal ini terjadi ketika
individu berfikir seberapa memuaskan kehidupannya secara keseluruhan life satisfaction atau berdasarkan aspek tertentu didalam kehidupannya
domain satisfaction seperti kesehatan, keluarga, keuangan, pekerjaan, teman sebaya, waktu luang, dan diri sendiri.
Universitas Sumatera Utara
2. Komponen afektif yaitu meliputi positive affect PA dan negative affect
NA, keduanya dianggap komponen afektif karena mencerminkan sejumlah perasaan senang dan tidak menyenangkan yang dialami
individu di dalam kehidupan mereka. Orang yang bahagia sering mengalami emosi yang positif, seperti rasa senang dan jarang mengalami
emosi yang negatif seperti rasa sedih, marah, dll.
3. Ciri-Ciri Orang yang Bahagia
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang membedakan antara orang bahagia dengan yang lainnya yang ditemukan oleh para peneliti Biswas-Diener
dean, 2007 : 1.
Memiliki kesehatan yang baik Deborah Danner dan koleganya meneliti para biarawati melalui
pernyataan otobiografi pendek yang ditulis oleh biarawati. kemudian Danner menganalisis narasi untuk melihat ada atau tidak adanya kalimat
positif dan negatif. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa biarawati yang memiliki nilai yang tinggi dalam mendeskripsikan diri secara positif
menunjukkan nilai yang tinggi dalam bertahan hidup dibanding rekan- rekannya. Salah satu hal yang membuat penelitian ini menggemparkan
adalah bahwasanya biarawati memiliki gaya hidup yang sama dan penelitian Danner ini adalah hanya salah satu contoh kuat dari manfaat
kesehatan terhadap kebahagiaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Memiliki hubungan sosial yang bermanfaat
Diener dan Seligman menemukan bahwa orang yang bahagia cenderung memilki hubungan sosial yang bermanfaat. Mereka adalah orang yang
memiliki pernikahan yang baik, memiliki banyak teman yang bisa dipercaya, dan bertahan lama dengan bos mereka.
3. Menggunakan kebiasaan berpikir positif
Lyubomirsky menemukan perbedaan gaya berfikir antara orang yang bahagia dibanding yang lainnya. Hasilnya yaitu orang yang bahagia
kurang rentan terhadap refleksi diri perenungan, dan lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam perbandingan dengan teman
sebaya dan cenderung untuk menafsirkan peristiwa secara lebih positif.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan