Penyajian Data .1 Identitas Informan
4.2 Penyajian Data 4.2.1 Identitas Informan
Dalam bab berikut ini, peneliti akan menyajikan semua hasil yang telah diperoleh penulis dilapangan selama proses penelitian. Penulis melakukan
penelitian pada Kantor POS Medan 20000 yang beralamat di jalan POS No.01 Kesawan Medan. Peneliti melakukan penelitian dari tanggal 05 Januari sd 24
Februari 2017. Dalam masa penelitian, peneliti sudah memperoleh data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian skiripsi penulis. Dalam bab ini juga
peneliti akan menyajikan data-data yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif sebagaimana penelitian kualitatif adalah metode pengumpulan data
dengan teknik wawancara kepada informan baik informan kunci dan informan utama serta melakukan observasi secara langsung pada Kantor POS Medan
20000. Pada penelitian ini, sumber informan kunci yang dimaksud adalah
Manajer Pemasaran dan Pelaksana dibagian pengembangan, adapun informan utamanya adalah Manajer bagian pelayanan loket. Teknik wawancara yang
dilakukan untuk mengatahui sejauh mana pengetahuan, tanggapan, dan pendapat mengenai kegiatan operasional pada Kantor POS Indonesia dan PT. Pos
Indonesia. Selain dengan menggunakan teknik wawancara, peneliti juga menggunakan teknik obsevasipengamatan dilapangan secara langsung yang
bertujuan untuk membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara
Universitas Sumatera Utara
dengan fakta yang ada dilapangan. Teknik observasi adalah salah satu alternatif pengumpulan data untuk melengkapi hasil wawancara.
Berikut merupakan data dari informan yang diwawancarai selama penulis melakukan penelitian pada Kantor POS Medan 20000:
Tabel 4.1 Data Sumber Informan Kunci
No Nama
Jenis Kelamin Nippos
Keterangan 1
Alex Tomasa Laki-Laki
969314413 Manajer Pemasaran
2 Junaidi Abdillah
Laki-Laki 973321805
Pelaksana Pengembangan
Tabel 4.2 Data Sumber Informan Utama
No Nama
Jenis Kelamin Nippos
Keterangan 1
Basaria Sitanggang Perempuan
982397306 Manajer Pelayanan
Loket
4.2.2 Inovasi Produk PT. POS Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen
1. Ide Ide merupakan salah satu yang sangat penting dalam kehidupan karena
sangat dibutuhkan dalam mencari solusi dari masalah yang muncul, begitu juga dengan munculnya inovasi dimulai dengan ide atau gagasan yang sesuai dengan
kebutuhan baik inovasi itu datang dai pihak internal dan eksternal. Ide inovasi eksternal yaitu tuntutan pasar, teknologi, pesaing sedangkan dari internal rasa
ketidakpuasan terhadap apa yang bersifat tetap. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Junaidi Abdillah bahwa ide inovasi PT. POS Indonesia muncul dari
berbagai sisi, Salah satunya adalah adanya faktor dorongan dari pesaing yang muncul. Pesaing ini muncul karena regulasi pemerintah yang menetapkan bahwa
PT. POS Indonesia bukan lagi perusahaan monopoli dibidang surat, paket dan
Universitas Sumatera Utara
logistik. Secara perlahan pesaing-pesaing yang muncul akan terus menurunkan eksistensi perusahaan dipasar.
2. Proses Inovasi Dalam memunculkan produk baru maka dibutuhkan yang namanya proses
inovasi. Proses inovasi diperlukan untuk merealisasikan gagasan yang ada sehingga gagasan tersebut tidak menjadi hayalan semata. Proses inovasi
memerlukan tahapan-tahapan yang sistematis agar tujuan dari inovasi dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Junaidi
Abdillah bahwa tahap pertama proses inovasi yang dilakukan PT. POS Indonesia adalah memproduksi gagasan dari berbagai sumber, baik dengan kerjasama
dengan universitas yang telah ditentukan seperti Universitas Indonesia. Hasil dari ide–ide yang diperoleh akan dibahas, kemudian hasil pembahasan akan dijadikan
pertimbangan yang secara menyeluruh mengenai aspek-aspek internal dan eksternal PT. POS Indonesia. Pada tahap akhir, ide yang dibahas akan diambil
keputusan apakah gagasan akan dapat diaplikasikan dalam bentuk inovasi baru atau tidak dan Keputusan tertinggi terdapat pada kepala direksi PT. POS
Indonesia pusat. 3. Jenis inovasi
Inovasi memiliki berbagai jenis mulai dari jenis inovasi produk, inovasi bisnis, inovasi kemitraan hubungan, inovasi proses dan metode. Berdasarkan
hasil wawancara dengan bapak Junaidi Abdillah bahwa PT. POS Indonesia telah melakukan banyak inovasi, inovasi tersebut meliputi: Inovasi produk diantaranya
MPosPay, pos express, express mail service, prangko prisma, pos ekspor, wesel pos instan dan wesel pos prima dan pospay. Inovasi kemitraan diantaranya
Universitas Sumatera Utara
kerjasama dengan PDAM Tirtanadi, PLN, Garuda Indonesia, Adira Finance dan masih banyak lagi. Inovasi pelayanan menjamin surat atau paket yang dikirim
melalui Kantor POS dengan asuransi, pelayanan kantor pos ada yang beroperasi sampai dini hari, salah satunya kantor pos medan. Inovasi proses dengan
tersedianya layanan online pada kantor POS dari tahun 2010. Inovasi yang paling besar pengaruhnya terhadap PT. POS Indonesia adalah inovasi produknya yang
beragam. 4. Kebutuhan inovasi
Kebutuhan akan inovasi sudah menjadi keharusan karena prinsip bisnis sekarang adalah inovasi atau mati. Diera globalisasi sekarang ini, persaingan
usaha atau perusahaan akan semakin sulit karena perusahaan yang tidak dapat bersaing atau yang tidak kompeten akan kalah dalam persaingan. Berdasarkan
hasil wawancara dengan bapak Alex Tomasa bahwa PT. POS Indonesia harus dapat menyesuaikan diri dengan dengan cepat terhadap perkembangan zaman
yang semakin menuntut perusahaan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen yaitu cepat, aman dan murah. Dengan tuntutan seperti ini inovasi
produk PT. POS Indonesia harus mampu memenuhi apa yang merupakan keinginan konsumennya dengan menambahkan layanan yang diberikan pada
setiap produk. 5. Produk
Produk merupakan keluaran output dari organisasi atau perusahaan yang ditawarkan untuk dapat memuasakan keinginan dan kebutuhan konsumennya.
Produk dapat dijadikan konsumen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Basaria
Universitas Sumatera Utara
Sitanggang bahwa kelebihan produk yang ditawarkan PT. Pos Indonesia adalah harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan peusahaan pesaing yang sejenis
dan memiliki berbagai jenis varian produk. Dari produk yang ditawarkan haruslah memiliki harapan dimasa depan
agar produk tersebut selalu eksis dipasaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Basaria Sitanggang bahwa pembaharuan produk lama menjadi produk baru
yang memiliki banyak fitur dan layanan yang lebih banyak. Salah satu pembaharuan layanan dari produk PT. POS Indonesia adalah Pos Kilat Khusus
menjadi Pos Express, namun dalam pembaruan tersebut membuat harga produk lama ke produk baru berubah menjadi lebih mahal dan layanan produk hanya
dapat diperoleh di kantor pos tertentu saja. 6. Kategori Inovasi Produk
Dalam inovasi produk dapat bagi menjadi beberapa kategori, biasanya peluncuran produk sudah memliki kategori masing-masing. Kategori tersebut
bertujuan untuk mengetahui pengemlompokan yang dapat membedakan produk yang satu dengan produk yang lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak
Junaidi Abdillah bahwa produk PT. POS Indonesia dapat dibagi kedalam beberapa kategori. Berikut kategori produk baru PT. Pos Indonesia yang ada di
kota medan: a. Perluasan lini produk: Produk Pos Express, Express Mail Servive EMS,
Pos Ekspor, Wesel Pos Instan, Wesel Pos Prima dan Prangko Prisma merupakan perluasan lini produk karena produk tersebut merupakan
produk yang baru di PT. Pos Indonesia tetapi menjadi reltif baru dipasaran.
Universitas Sumatera Utara
b. Produk yang baru bagi perusahaan: PosPay dan MPosPay merupakan produk yang relatif baru di perusahaan tetapi produk tersebut sudah
dikenal dipasaran. 7. Pengembangan produk baru
Produk dari suatu perusahaan mempunyai usia yang sangat terbatas dan perlu digantikan dengan produk yang lebih baru. Menciptakan produk baru
membutuhkan berbagai sumber ide atau kreatifitas yang bersumber dari segala arah. Butuh berbagai tahapan-tahapan yang perlu dilakukan oleh perusahaan
sehingga produk yang dikembangkan nanti dapat diterima di masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Junaidi Abdillah bahwa berawal dari
kebutuhan dari pelanggan baik melalui riset pasar oleh internal atau eksternal PT. POS Indonesia dan kerjasama dengan pihak universitas. Setelah mengetahui apa
yang menjadi kebutuhan konsumen maka perusahaan akan berusaha menciptakan ide yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Ide-ide yang terkumpul akan
dilakukan pembahasan terlebih dahulu kemudian ide produk yang mapan akan di wujudkan dalam produk konkret. Ide Produk yang yang diwujudkan dalam bentuk
produk konkret akan dilakukan uji pemasaran. Biasanya uji pemasaran produk akan dilakukan di sejumlah daerah di jawa kemudian secara bertahap ke seluruh
indonesia. Seperti Pos Ekspor pertama luncurkan daerah Bali kemudian regional I sumatera bagian utara.
8. Peluncuran produk baru Peluncuran produk baru merupakan suatu keputusan yang penting karena
apabila peluncuran produk sukses akan menjadikan produk tersebut akan membawa manfaat yang besar, seperti pangsa pasar yang lebih luas dan harga
Universitas Sumatera Utara
yang premium. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Basaria Sitanggang bahwa peluncuran produk baru dilakukan dengan menggunakan media internet,
media cetak, melaksanakan event, baliho dan penyebaran brosur. Dengan menggunakan media yang cukup banyak dalam hal memperkenalkan produknya
dipasaran dapat dinilai bahwa PT. Pos Indenesia sudah melakukan pemasaran produknya dengan baik.
9. Pendorong inovasi produk Dalam mengikuti perkembagan zaman organisasi ditutut untuk melakukan
perubahan yang dengan melalui inovasi produk
.
Inovsi muncul akibat dari dorongan persaingan, pasar dan kemajuan teknologi. Berdasarkan hasil
wawancara dengan bapak Junaidi Alex Tomasa bahwa dorongan munculnya inovasi produk di PT. Pos Indenesia yaitu tuntutan zaman yang memaksa
perusahaan Pos agar lebih inovatif lagi. Dilihat pada zaman sekarang perusahaan yang tidak mampu bersaing akan mati dan perusahaan yang tidak mengikuti
teknologi akan mati juga. Hadirnya pesaing – pesaing seperti JNE, Tiki, dsb juga menjadi pendorong munculnya inovasi. Pesaing – pesaing tersebut secara
perlahan akan mengambil pangsa pasar yang yang selama ini dikuasai oleh PT. Pos Indonesia.
10. Faktor penghambat inovasi produk Banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi pengembangan produk
baru. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Junaidi Abdillah bahwa pasar yang terpecah – pecah akan menjadi dalah satu kesulitan dalam mengembangkan
produk yang dibuat oleh PT. Pos Indonesia. Dengan hadirnya pesaing- pesaing
Universitas Sumatera Utara
kantor pos maka pangsa pasarnya pun menjadi lebih sedikit dan mengakibatkan sulitnya dalam pengembangan produk baru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Alex Tomasa bahwa hal yang dapat mempengaruhi pengembangan produk adalah citra PT. Pos Indonesia di
mata masyarakat. Masyarakat menganggap bahwa PT. Pos Indonesia hanyalah perusahaan yang bergerak dalam bidang surat dan paket saja.
4.3 Analisis Pembahasan 4.3.1 Jenis-jenis Inovasi Yang Tersedia Di Kantor Pos Medan 20000