Prinsip Inovasi Proses Inovasi

produk dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi individu, kelompok dan masyarakat luas Menurut Hammel Ancok, 2012:34 inovasi adalah: “a marked departure from traditional management principles, processes, and practices or departure from costomary organizational forms that significantly alters the way wok of management is performed”peralihan dari prinsip-prinsip, proses, dan prakik-praktik manajemen tradisional atau pergesearan dari bentuk organisasi yang lama yang member pengaruh yang sangat signifikan terhadap sebuah manajemen dijalankan. Koch Sangkala, 2013: 26 mengatakan bahwa inovasi adalah persoalan penggunaan hasil pembelajaran yaitu penggunaan kompetisi anda sebagai dasar penemuan cara baru dalam melakukan sesuatu yang memperbaiki kualitas dan efisiensi layanan yang disediakan. Dari definisi yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah suatu proses memikirkan dan mengimplementasikan pemikiran tersebut, sehingga menghasilkan hal baru berbentuk produk, jasa, proses bisnis, cara baru, kebijakan dan lain sebagainya.

2.3.2 Prinsip Inovasi

Prinsip inovasi menurut Drucker Ancok, 1985:149, yaitu: 1. Keharusan a. Inovasi yang mempunyai tujuan dan sistematis, dimulai dengan menganalisis peluang. b. Inovasi bersifat konseptual dan perseptual. c. Inovasi harus sederhana dan harus difokuskan. d. Inovasi yang efektif dimulai dari yang kecil dan tidak muluk-muluk. Universitas Sumatera Utara e. Inovasi harus mengarah kepada kepemimpinan. 2. Larangan a. Jangan berlagak pintar. Inovasi harus ditangani oleh manusia biasa, dan jika inovasi itu akan mencapai suatu ukuran kepentingan juga. Sesuatu yang terlalu pintar apakah dalam rancangan dan pelaksanaan, hampir pasti akan menemui kegagalan. b. Jangan melakukan diverifikasi, jangan memecah-mecah, jangan coba melakukan terlalu banyak perkerjaan sekaligus.Inovasi yang menyimpang dari intinya akan cendrung gagal, ia akan tetap tinggal gagasan dan tidak akan menjadi inovasi. c. Jangan coba-coba melakukan inovasi bagi masa depan, lakukan inovasi masa sekarang.Sebuah inovasi mungkin mempunyai dampak jangka panjang, inovasi mungkin tidak akan mencapai kematangan hingga dua puluh tahun kemudian. 3. Persyaratan a. Inovasi adalah karya. Inovasi berubah menjadi kerja keras yang terarah dan mempunyai tujuan, yang banyak menuntut ketekunan, keuletan dan komitmen. b. Inovasi harus membina kekuatannya. Inovasi akan lebih penting artinya membina kekuatan seseorang, mengingat resiko dari inovasi dan premi yang dihasilkannya untuk kemampuan dan prestasi. Bisnis tidak akan dapat berjalan baik apabila situasi benar-benar tidak mereka hargai. Universitas Sumatera Utara c. Inovasi merupakan dampak dalam perekonomian dan masyarakat. 4. Inovator yang konservatif Inovator yang berhasil adalah konservatif yaitu tidak berfokus pada resiko.

2.3.3 Proses Inovasi

Proses inovasi Menurut Sherwood Ancok, 2012:48 proses inovasi ada tiga tahap, yaitu: 1. Memproduksi gagasan Adapun prinsip yang bisa menjadi acuan dalam proses produksi gagasan adalah: a. Gagasan inovasi yang baik muncul dari pemikiran dan perenungan yang mendalam, melalui proses melihat adanya pola baru dari sebuah hal yang sudah ada. Gagasan baru pada dasarnya bukan yang datang tiba-tiba seperti wahyu. Diperlukan usaha dan kemampuan untuk melihat keterkaitan antara satu fenomena dengan fenomena yang lain. b. Inovasi organisasi akan muncul apabila ada kemauan untuk melihat kombinasi-kombinasi yang mungkin terjadi. Kombinasi ini tidak mudah terlihat kecuali ada pemikiran yang mendalam. Kombinasi baru ini akan lebih banyak muncul bila banyak orang yang terlibat dalam mencari gagasan baru dengan semangat saling membantu. c. Untuk menemui pola baru diperlukan kemampuan untuk meninggalkan pola lama to unlearn the old pettern. d. Dengan adanya kesediaan untuk meninggalkan pola lama, maka proses inovasi dapat dimulai dengan memilih-milih pola lama untuk menemukan pola baru. Universitas Sumatera Utara e. Semua gagasan yang muncul dikumpulkan dan dicatat. 2. Mengevaluasi gagasan Tahapan evaluasi pada dasarnya adalah pengambilan keputusan mengenai gagasan mana yang akan diteruskan menjadi sebuah produk inovatif, dan gagasan mana yang akan di tangguhkan implementasinya, atau ditolak. Menurut Sherwood Ancok, 2012:50 Ada kriteria di dalam menyeleksi sebuah gagasan apakah dilanjutkan atau tidak, yakni: a. Menanyakan seberapa besar keuntungannya bagi organisasi bila gagasan tertentu dilaksanakan. b. Apasaja sumber daya yang diperlukan. c. Seberapa radikalkah gagasan. 3. Mengimplementasi gagasan Implementasi suatu gagasan memerlukan banyak dukungan, mulai dari dukungan pemimpin unit yang bersedia menjadi sponsor sampai ke pihak yang lebih tinggi. Faktor pendukung implementasi bisa dikategorikan sebagai berikut: a. Peran dari menejer senior yang mendukung gagasan. b. Adanya penilaian kerja yang adil dan obyektif dalam menilai sebuah gagasan dan karya inovatif. c. Adanya sistem kompensasi yang mendukung untuk menghargai sebuah inovasi. d. Adanya pelatihan untuk mengimplementasikan seuah gagasan inovatif. e. Adanya suasana yang mendukung inovasi. Universitas Sumatera Utara f. Adanya dukungan anggaran untuk merealisasikan sebuah gagasan sehingga gagasan akan menjadi sebuah produk yang siap dipasarkan.

2.3.4 Jenis –Jenis Inovasi

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Perlindungan Konsumen Oleh Pt Pos Indonesia Berkaitan Dengan Pengiriman Barang Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Di Pt Pos Indonesia Cabang Kabanjahe)

10 145 95

INOVASI LAYANAN PT POS INDONESIA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI UPAYA MENJAGA EKSISTENSI DI ERA PERSAINGAN GLOBAL (Studi Pada Kantor Pos Bandar Lampung)

5 38 87

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.POS Indonesia(PERSERO) Kantor POS Medan 20000

29 97 57

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.POS Indonesia(PERSERO) Kantor POS Medan 20000

0 0 7

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 11

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 1

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 5

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 28

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan) Chapter III V

0 3 46

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 2