bulanan. Konsumen cukup mendepositkan sesuai kebutuhan maksimal Rp. 2.500.000,- di Kantor Pos terdekat.
Dorongan inovasi produk datang juga dari persaingan terus memaksa setiap perusahaan harus berbenah. Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan
tersebut menuntut PT. Pos Indonesia untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan
kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tanpa batas. Dengan melakukan evaluasi yang intens terus menerus secara mendalam terhadap kompetensi
sendiri, termasuk dalam hal melakukan penilaian terhadap kinerja PT. Pos Indonesia sendiri.
4.3.7 Faktor Penghambat Pengembangkan Inovasi Produk
Perusahaan melakukan pengembangan produk dengan tujuan unutk memenuhi keinginan konsumen dan mempertahankan daya saingnya dengan
perusahaan kompetitor lainnya. Dalam mengembangankan produk tidak jarang menemui hal-hal yang menjadi pengahambat tercapainya keberhasilan dari
pengembangan produk tersebut. Marujuk pada teori yang dikemukakan oleh Kotler sunyoto, 2012:92 bahwa sulitnya keberhasilan pengembangan produk
yaitu salah satunya pasar yang terpecah-pecah. Pangsa pasar di Indonesia dikuasi oleh 3 pemain utama, yaitu Tiki, PT Pos Indonesia dan Tiki JNE. Dengan adanya
pesaing seperti Tiki dan JNE maka peluang dari produk baru yang akan diproduksi oleh PT. Indonesia akan semakin sedikit. PT. Pos Indonesia harus
mengarahkan produk barunya ke segmen pasar yang yang lebih sempit yang berdampak pada berkurangnya keuntungan dari hasil penjualan.
Universitas Sumatera Utara
Citra perusahaan juga berpengaruh dalam pengembangan produk baru. Citra merupakan suatu persepsi atau kesan dari pandangan publik, khususnya
konsumen atas apa yang mereka ketahui terhadap jati diri, produk dan tindakan yang diciptkan perusahaan. Masyarakat beranggapan bahwa produk-produk PT.
Pos Indonesia hanya surat dan paket saja. Dari anggapan tersebut akan menyulitkan penegembangan produk baru. Produk yang dikeluarkan oleh PT.
Indonesia akan kesulitan dalam mengenalkan produknya kepasar karena dimata masyarakat bahwa Produk PT Pos Indonesia hanya dibidang surat dan paket saja.
Namun, sekarang sudah memiliki produk yang bervariasi dibidang jasa keuangan dan logistik.
Universitas Sumatera Utara
78
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam menghadapi persaingan binis yang semakin ketat, PT. POS Indonesia bukan hanya berfokus pada bisnis surat dan paket saja tetapi sudah bertransformasi
menjadi perusahaan jaringan network company. Dimana PT. POS Indonesia telah banyak melakukan perubahan didalam menghadapi persaingan tersebut. Salah satu
perubahan yang dilakukan PT. POS Indonesia adalah dengan melakukan inovasi produk. Bentuk inovasi produk yang dilaksanakan oleh PT. POS Indonesia yang
tersedia di Kantor Pos Medan 20000 adalah: a. Pos Express
b. Express Mail Servive EMS c. Pos Ekspor
d. Wesel Pos Instan e. Wesel Pos Prima
f. Prangko Prisma
g. PosPay h. MPosPay
Faktor pendorong inovasi PT. Indonesia terdiri dari tiga dorongan, yaitu dorongan dari permintaan konsumenpasar, perkembangan teknologi dan
hadirnya perusahaan pesaing. Faktor penghambat pengembangan produk pada PT. Indonesia adalah 1 pasar
yang terpecah-pecah, pasar yang terpecah akan membuat peluang dari produk baru yang akan diproduksi oleh PT. Indonesia akan semakin sedikit. Hal itu
Universitas Sumatera Utara