Klasifikasi Produk Tingkatan Produk

Menurut William J. Stanton Sunyoto, 2012:69 ada dua arti mengenai produk, yaitu : 1. Dalam arti sempit: sebuah produk adalah sekelompok atribut fisik nyata yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat di identifikasikan, 2. Dalam arti luas: sebuah produk adalah sekelompok atribut nyata dan tidak nyata, didalamnya termasuk kemasan, warna, harga, mutu dan merek ditambah dengan pelayanan dan reputasi penjual.

2.4.2 Klasifikasi Produk

Dari produk yang biasa dibeli konsumen, dapat dilakukan pengggolongan atau klasifikasi mengenai produk. Menurut Sunyoto 2012:73 klasifikasi produk menurut daya tahannya diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1. Barang yang tahan lama Barang yang tahan lama durable goods adalah merupakan barang nyata yang biasanya melayani banyak kegunaan. 2. Barang yang tidak tahan lama Barang yang tidak tahan lama nondurable adalah merupakan barang nyata yang biasa dikonsumsi untuk satu atau beberapa kegunaan. 3. Jasa Jasa adalah merupakan kegiatan, manfaat, atau kegunaan yang ditawarkan untuk dijual.

2.4.3 Tingkatan Produk

Menurut William J. Stanton Sunyoto, 2012:70, tingkatan produk ada lima meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Manfaat inti core benefit, yaitu jasa atau manfaat inti yang sesungguhnya dibeli atau diperoleh oleh konsumen. 2. Manfaat dasar tambahan generic product artinya pada inti produk tersebut mendapat manfaat tambahan. 3. Harapan dari produk expected product artinya serangkaian kondisi yang diharapkan dan disenangi yang dimiliki atribut tersebut. 4. Kelebihan yang dimiliki produk augmented product artinya salah satu manfaat yang dapat memedakan produk tersebut dengan produk para pesaing. 5. Masa depan potensi produk potensial product artinya bagaimana harapan masa depan produk tersebut jika terjadi perubahan dan perkembangan teknologi dan selera konsumen. Menurut Theodere Levitt Sunyoto, 2012:71 produk ditawarkan dapat terdiri dari empat unsur, yaitu : 1. Produk inti atau generik core of generik product. 2. Produk yang diharapkan, terdiri atas produk inti berikut pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi expected product. 3. Produk tambahan augmented produk. 4. Produk potensial potensial product, dimana tampilan dan tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen.

2.4.4 Pengertian Inovasi Produk

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Perlindungan Konsumen Oleh Pt Pos Indonesia Berkaitan Dengan Pengiriman Barang Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Di Pt Pos Indonesia Cabang Kabanjahe)

10 145 95

INOVASI LAYANAN PT POS INDONESIA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI UPAYA MENJAGA EKSISTENSI DI ERA PERSAINGAN GLOBAL (Studi Pada Kantor Pos Bandar Lampung)

5 38 87

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.POS Indonesia(PERSERO) Kantor POS Medan 20000

29 97 57

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.POS Indonesia(PERSERO) Kantor POS Medan 20000

0 0 7

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 11

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 1

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 5

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 28

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan) Chapter III V

0 3 46

Inovasi PT. Pos Indonesia Dalam Menjaga Eksistensi Dan Daya Saing Pelayanan Konsumen (Studi Pada Kantor Pos Medan 20000 Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan)

0 0 2