2. Blok diagram
Blok diagram berfungsi untuk memberikan gambaran struktur fungsi sistem dengan jelas. Adapun blok diagram mesin injection molding dapat dilihat pada
Gambar 5.2.
Drive Unit Plasticating Unit
Clamping Unit
Plastik Cair Tekanan 100 kg
Cm
2
Listrik
Hasil Molding
Gambar 5.2. Blok Diagram Mesin Injection Molding
3. System work breakdown structure SWBS SWBS akan menjabarkan komponen-komponen yang diasosiasikan dari
masing-masing subsistem fungsi. Penguraian bagian dari unit proses dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Injection Molding A
B
C A.1
A.2
A.3 Komponen
Level III Unit Proses
Level II Sistem
Level I
Gambar 5.3. System Work Breakdown Structure SWBS
Universitas Sumatera Utara
Susunan daftar peralatan akan lebih akurat, terstruktur dan mempermudah aktivitas penelusuran peralatan proses molding di mesin injection molding
dengan melakukan pengkodean. Pengkodean yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Huruf melambangkan nama subsistem dari mesin injection molding antara
lain: a
Huruf A adalah fungsi drive unit untuk melakukan kontrol kerja dari mesin injection molding.
b Huruf B adalah fungsi plasticating unit untuk memasukkan plastik cair
resin dan melakukan pemanasan. c
Huruf C adalah fungsi clamping unit sebagai tempat untuk menyatukan molding.
B. Angka yang mengikuti huruf melambangkan nama komponen utama mesin
injection moldingantara lain: a
Drive Unit 1.
O-ring Motor 2.
Cylinder Screw ram b
Plasticating Unit 1.
Heater 2.
Nozzle 3.
Oil valve c
Clamping Unit 1.
Pressure Clamp
Universitas Sumatera Utara
Komponen-komponen yang sering mengalami downtime dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. System Work Breakdown Structure Mesin Injection Molding Kode
Unit Proses Kode
Nama Part
A Drive Unit
A.1. O-ring Motor
A.2. Cylinder Screw Ram
B Plasticating Unit
B.1. Heater
B.2. Nozzle
B.3. Oil Valve
C Clamping Unit
C.1. Pressure Clamp
Sumber : Pengumpulan Data
4. Data historis peralatan Data historis peralatan dapat diperoleh dari kegagalan fungsi mesin injection
molding pada PT. Neo National yang dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Data Historis Komponen No.
Parts Failure Mode
Failure Cause
1. O-ring Motor
Motor berhenti bergerak -
Kurangnya pelumas pada gear -
Kumparan rusak -
O-ring aus 2.
Cylinder Screw Ram Cylinder Screw Ram rusak - Ram aus
3. Heater
Heater pecah -
Kebocoran resin yang menyebabkan PCB rusak
- Suhu pemanas terlalu tinggi
4. Nozzle
Nozzle bocor -
Rocket-ring aus 5.
Oil Valve Oil valve rusak
- Malfungsi heater yang
menyebabkan pentil meleleh 6.
Pressure Clamp Pressure Clamp rusak
- Kebocoran udara
- Kebocoran oli
Sumber : Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
5.5.4. Fungsi Sistem dan Kegagalan Fungsi