Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan pada BAB VI maka diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mesin kritis yang menjadi prioritas pembahasan penelitian adalah mesin injection molding yaitu mesin dengan frekuensi kerusakan terbesar selama periode Oktober 2013 – September 2015. Jenis kerusakan dari komponen kritis mesin injection molding adalah: a. Temperatur heater yang terlalu panas sehingga menyebabkan heater pecah serta melelehnya oil valve. b. Terdapat kebocoran udara pada hidrolik pressure clamp yang menyebabkan pressure clamp tidak dapat berfungsi. c. Wear Keausan yang terjadi akibat dua permukaan yang bergesekan dalam mesin pada saat beroperasi, seperti o-ring pada o-ring motor dan rocket ring pada noozle. Semakin lama mesin digunakan maka komponen mesin akan cepat aus. 2. Komponen mesin injection molding yang perlu dilakukan pergantian komponen dalam periode waktu tertentu yaitu o-ring motor, heater, nozzle dan pressure clamp. 3. Pola distribusi dari komponen kritis mesin injection molding antara lain: komponen o-ring motor berdistribusi weibull, komponen heater berdistribusi Universitas Sumatera Utara weibull, komponen noozle berdistribusi weibull dan komponen pressure clamp berdistribusi weibull. 4. Jadwal perawatan komponen kritis untuk komponen o-ring motor adalah 43 hari, komponen heater adalah 31 hari, komponen noozle adalah 34 hari dan komponen pressure clamp adalah 35 hari.

7.2. Saran

1. Sehubungan dengan jadwal perawatan komponen yang sudah disusun dengan metode reliability centered maintenance maka perusahaan perlu membentuk tim sosialisasi pada bagian produksi dan maintenance agar mendapatkan pemahaman yang tepat tentang pentingnya menerapkan perawatan secara preventive maintenance. 2. Perusahaan sebaiknya menata kembali struktur organisasi untuk menyediakan unit-unit kerja yang diperlukan untuk menghitung reliability mesin injection molding dan pengelolaan data mesin sehingga kerusakan pada mesin lain pada proses produksi dapat dihindari. 3. Perlu adanya monitoring dan evaluasi yang terus menerus terhadap pelaksanaan pemeliharaan yang telah direncanakan agar keandalan sistem dapat dipertahankan atau ditingkatkan. 4. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk penelitian lanjut supaya didapatkan continuous improvement pada bagian maintenance. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN