Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi

26 6 Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh direksi, jika emiten atau perusahaan publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah dewan komisaris; 7 Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan emiten atau perusahaan publik; 8 Menelaah dan memberikan saran kepada dewan komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan emiten atau perusahaan publik. b. Wewenang komite audit 1 Mengakses dokumen, data, dan informasi emiten atau perusahaan publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan; 2 Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab komite audit; 3 Melibatkan pihak independen di luar anggota komite audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan; dan 4 Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh dewan komisaris. Komite audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat dewan komisaris yang ditetapkan dalam anggaran dasar dan dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota komite audit yang hadir. Masa tugas anggota komite audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan dewan komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.

2.1.7 Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi

Universitas Sumatera Utara 27 Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham, manajemen wajib mempertanggungjawabkan semua upaya yang dilakukan agar kontrak dijalankan secara efisien. Tetapi dalam prakteknya kontrak yang efisien jarang terlaksana, manajemen selaku agen memiliki informasi yang lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan principal karena principal sangat jarang atau tidak pernah datang ke perusahaan. Pemisahaan kepemilikan dan manajemenperusahaan dapat memberikan celah bagi manajemen untuk melakukan tindakan oportunis sehingga menimbulkan masalah agensi. Salah satu cara untuk mengurangi konflik akibat masalah agensi adalah dengan pemberian kompensasi yang tepat bagi para manajer. Kompensasi diartikan sebagai bentuk balas jasa perusahaan atas pelaksanaan tugas yang diembankan kepada individu di dalam perusahaan. Kompensasi menjadi hak yang harus diperoleh oleh individu karena mereka secara sukarela telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk melaksanakan mandat organisasi Habibi, 2012. Kompensasi dapat memberikan insentif jangka panjang dengan menggunakan bentuk insentif stock option maupun memberikan insentif jangka pendek dengan menggunakan kompensasi dalam bentuk uang Meilinda dan Cahyonowati, 2012. Paket kompensasi akan menyelaraskan tujuan pengelola perusahaan dengan tujuan pemilik perusahaan, serta memotivasi pengelola dan penasihat perusahaan untukmendorong efisiensi pembayaran pajak perusahaan oleh manajer dalam manajemen pajak sehingga menambah nilai Universitas Sumatera Utara 28 perusahaan dan memberi manfaat kepada pemegang saham karena berkaitan positif terhadap tingginya tingkat pengembalian kepada mereka. 2.1.8Tingkat Hutang Dalam kaitan struktur modal, perusahaan dengan tingkat pajak yang tinggi mempunyai hutang lebih tinggi dibanding perusahaan dengan tingkat pajak yang rendah. Peningkatan hutang meningkatkan leverage sehingga meningkatkan kemungkinan kesulitan-kesulitan keuangan atau kebangkrutan. Hutang memaksa perusahaan membayar pokok hutang dan bunga sehingga mengurangi free cash flowdan menurunkan insentif manajer untuk berperilaku memuaskan diri sendiri sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Tingkat hutang dapat diukur menggunakan debt to equity ratioDER, yangmerupakan perbandingan antara hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya . Semakin rendahdebt to equity ratioDER, maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Pada akhirnya peningkatan hutang akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia bagi pemegang saham termasuk dividen yang akan diterima. 2.1.9Profitabilitas Universitas Sumatera Utara 29 Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen dapat dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Return on assets ROA merupakan rasio keuangan yang banyak digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. ROA mengukur seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas aset yang dimilikinya Darmadji dan Fakhruddin, 2007:200. Return on assets ROA yang positif menunjukan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk operasi perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya jika negatif menunjukkan total aktiva yang dipergunakan tidak memberikan keuntunganrugi.

2.2 Penelitian Terdahulu

Minnick dan Noga 2012 meneliti mengenai karakteristik corporate governance mempengaruhi manajemen pajak. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perusahaan yang lebih kecil akan lebih independen dewan pengurusnya, manajemen yang tidak berkubu-kubu, dan pembayaran prestasi CEO dan direktur mempengaruhi manajemen pajak. Minnick dan Noga menemukan hubungan negatif antara peningkatan kompensasi dengan pembayaran pajak perusahaan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 31

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16