Manajemen Pajak Uraian Teoritis .1Teori Agensi

11 Mekanisme monitoring yang mungkin dilakukan untuk mengurangi masalah agensi di perusahaan diantaranya adalah pengawasan oleh 1 dewan komisaris yang independen dari pihak manajemen, 2 pasar corporatecontrol melewati proses akuisisi, 3 pasar manajer baik di internal perusahaan maupun di pasar manajer eksternal,dan 4 pemegang saham seperti institusi keuangan. Sementara itu mekanisme bonding adalah dengan cara memperkecil free cash flow. Ketika jumlah free cash flow di perusahaan kecil maka peluang manajer untuk memperkaya diri sendiri juga semakin terbatas. Free cash flow dapat diperkecil jika perusahaan membayarkan dividen tunai relatif tinggi atau memiliki beban hutang yang relatif besar sehingga harus membayar bunga dalam jumlah yang relatif besar.

2.1.2 Manajemen Pajak

Manajemen pajak adalah upaya menyeluruh yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi maupun badan usaha melalui proses perencanaan, pelaksanaan implementasi dan pengendalian kewajiban dan hak perpajakannya agar hal-hal yang berhubungan dengan perpajakan dari orang pribadi, perusahaan atau organisasi tersebut dapat dikelola dengan baik, efisien dan efektif, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimum bagi perusahaan dalam artian peningkatan laba atau penghasilan Pohan, 2011:8. Universitas Sumatera Utara 12 Suandy 2003:7 mengatakan bahwa manajemen pajak mempunyai dua tujuan, yaitu menerapkan peraturan perpajakan secara benar dan usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka manajemen pajak memiliki 3 fungsi, yaitu perencanaan pajak tax planning, pelaksanaan perpajakan tax implementation, dan pengendalian pajak tax control. Perencanaan pajak tax planning adalah langkah awal dalam manajemen pajak. Pada tahap inidilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan untuk meminimumkan kewajiban pajak.Apabila pada tahap perencanaan pajak telah diketahui faktor-faktor yang akan dimanfaatkan untuk melakukan penghematan pajak, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaankewajiban perpajakan tax implementationbaik secara formal maupun material. Harus dipastikan bahwa pelaksanaan kewajiban perpajakan telah memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, jika pelaksanaannya menyimpang dari peraturan yang berlaku, maka praktik tersebut telah menyimpang dari tujuan manajemen pajak.Pengendalian pajak tax controlbertujuan untuk memastikan bahwa kewajiban pajak telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan telah memenuhi persyaratan formal maupun material. Pengendalian pajak adalah pemeriksaan pembayaran pajak. Dalam hal ini pembayaran pajak pada saat terakhir lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan membayar lebih awal. Selain memeriksa waktu Universitas Sumatera Utara 13 pembayaran yang baik bagi perusahaan, pengendalian pajak memeriksa jika perusahaan membayar pajak dengan jumlah lebih besar dari pajak terutang atau tidak. Pembayaran pajak yang lebih tinggi dari pajak terutang akan mengakibatkan pemborosan. Secara umum motivasi dilakukannya perencanaan pajak tax planning adalah untuk memaksimalkan laba setelah pajak after tax return karena pajak itu mempengaruhi pengambilan keputusan atas suatu tindakan dalam operasi perusahaan untuk melakukan investasi melalui analisis yang cermat dan pemanfaatan peluang atau kesempatan yang ada dalam ketentuan peraturan yang sengaja dibuat oleh pemerintah untuk memberikan perlakuan yang berbeda atas objek yang secara ekonomi hakikatnya sama dengan memanfaatkan perbedaan tarif pajak tax rates,perbedaan perlakuan atas objek pajak sebagai dasar pengenaan pajaktax base,loopholes, shelters, dan havens Suandy, 2006:14.Pada praktik bisnis, istilah perencanaan pajak tax planning lebih populer dibandingkan manajemen pajak itu sendiri. Tetapi secara definitif manajemen pajak tax management memiliki ruang lingkup yang lebih luas daripada perencanaan pajak tax planning. Pada dasarnya ada dua bentuk perlawanan pajak yang dilakukan warga negara yaitu perlawanan pasif dan perlawanan aktif. Perlawanan pasif meliputi hambatan-hambatan yang erat hubungannya dengan struktur ekonomi suatu negara, perkembangan intelektual, dan moral penduduk serta sistem dan cara pemungutan pajak itu sendiri. Perlawanan aktif Universitas Sumatera Utara 14 meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada fiskus dan bertujuan untuk menghindari pajak. Dalam kaitannya dengan perlawanan aktif, ada beberapa modus yang biasanya digunakan wajib pajak untuk menghindari pajak Zain, 2007:48 : a. Penghindaran pajak tax avoidance adalah upaya penghindaran pajak dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak tanpa bertentangan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku dimana metode dan teknik yang digunakan cenderung memanfaatkan kelemahan-kelemahan grey area yang terdapat dalam Undang-Undang Peraturan Perpajakan itu sendiri untuk memperkecil jumlah pajak yang terutang. b. Penggelapanpenyelundupan pajak tax evasion adalah upaya wajib pajak menghindari pajak terutang secara illegal dengan cara menyembunyikan keadaan yang sebenarnya, dimana metode dan teknik yang digunakan tidak dalam koridor Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan. Cara yang ditempuh berisiko tinggi dan berpotensi dikenakan sanksi pelanggaran hukumtindak pidana fiskal atau kriminil. c. Penghematan pajak tax saving adalah upaya wajib pajak mengelakkan utang pajaknya dengan jalan menahan diri untuk tidak membeli produk-produk yang ada pajak pertambahan nilainya atau dengan senagaja mengurangi jam kerja atau pekerjaan yang dapat dilakukannya sehingga penghasilannya menjadi lebih kecil dan dengan demikian terhindar dari pengenaan pajak penghasilan yang besar. Tingkat kerumitan suatu peraturan, besarnya jumlah pajak yang terutang dan rendahnya resiko deteksi akan memotivasi wajib pajak untuk meminimumkan kewajiban pajaknya baik secara legal maupun ilegal. Menurut Karayan dan Swenson 2007 strategi penghematan pajak pada umumnya termasuk dalam empat kategori berikut, yaitu : penciptaan creation, perubahan conversion, waktu timing dan pemisahan splitting. Creation melibatkan perencanaan dalam memanfaatkan subsidi Universitas Sumatera Utara 15 pajak, seperti memindahkan operasi dalam wilayah hukum yang mengenakan pajak lebih rendah.Conversion memerlukan pergantian operasi sehingga pendapatan atau aset yang pajaknya lebih rendah dapat diproduksi lebih banyak. Sebagai contoh: iklan yang ditujukan untuk penjualan persediaan menghasilkan pendapatan yang wajar, biasanya langsung dipungut pajak dengan tarif yang tinggi. Namun, sebuah iklan yang sukses membentuk image menghasilkan peningkatan terhadap goodwill perusahaantidak dikenakan pajak sampai goodwill tersebut terjual bersamaan dengan akuisisi perusahaan, dan biasanya dikenakan pajak pada tarif yang rendah. Waktu timingmelibatkan teknik-teknik yang memindahkan jumlah yang dikenai pajak dasar pengenaan pajak kepada periode akuntansi dengan pajak lebih rendah. Sebagai contoh adalah accelerated depreciation, yang mengizinkan lebih dari satu biaya aset menjadi beban yang dapat mengurangi pajak tahun berjalan sehingga menangguhkan pembayaran pajak dan teknik splitting membagi dasar pengenaan pajak berdasarkan dua atau lebih pembayar pajak untuk memanfaatkan keuntungan perbedaan tarif pajak.

2.1.3 Laporan Keuangan Komersial Dengan Laporan Keuangan Fiskal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 31

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris Serta Dewan Direksi Terhadap Manajemen Pajak Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16