53 Pengujian hipotesis ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi
R
2
, nilai statistik F, dan nilai statistik t.
3.7.4.1 Uji R
2
atau Koefisien Deterninasi
Koefisen determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel independen Ghozali, 2013:97. Dengan demikian uji determinasi atau R
2
merupakan seberapa besar variasi dari variabel dependen Y dapat diterangkan oleh variabel X. Range nilai dari
R
2
adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
3.7.4.2 Uji Simultan Uji F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat Ghozali, 2013:98. Uji F dilakukan dengan membandingkan
signifikan F hitung dengan F tabel dengan sebagai berikut : a.
Apabila F hitung F tabel maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara
simultan terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
54 b.
Apabila F hitung F tabel maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara
simultan terhadap variabel terikat. Uji F dapat dilakukan hanya dengan melihat signifikansi F yang terdapat pada output hasil
analisis regresi yang menggunakan SPSS 17.0. Jika nilai signifikansi f 0.05, terdapat pengaruh yang signifikan antara
semua variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan begitu pula sebaliknya.
3.7.4.3 Uji Parsial Uji t
Uji statistik t menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi
variabel dependen Ghozali, 2013:98. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Ketentuan yang
digunakan dalam Uji t yaitu : a.
Jika t
hitung
t
tabel
atau profitabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel
independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Jika t
hitung
t
tabel
atau profitabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel
independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
55
Universitas Sumatera Utara
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik dengan persamaan linier berganda. Analisis dimulai dengan pengolahan data yang tersimpan di
dalam Microsoft Excel yang akan digunakan sebagai input data pada program SPSS 20.0. Pada program SPSS akan dilakukan pengujian asumsi klasik dan
pengujian regresi berganda. Proses input data terlebih dahulu dilakukan dengan memasukkan data yang ada di dalam Microsoft Excel yang berfungsi sebagai
variabel-variabel yang akan diuji dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012 sampai
2014 sebanyak 144 perusahaan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, penelitian ini memiliki 39 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan
dijadikan sampel dalam penelitian.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam
penelitian ini. Analisis ini menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata rata mean, nilai ekstrim yaitu nilai minimum dan
Universitas Sumatera Utara