40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003 : 30 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan
untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”. Variabel independen yang
akan diteliti dalam penelitian ini adalah Dewan Komisaris, Komite Audit dan Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris serta Dewan Direksi. Variabel dependen
penelitian ini adalah Manajemen Pajak Tax Management sedangkan variabel kontrol yaitu Tingkat Hutang dan Profitabilitas.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2012-2014
dengan mengakses website Bursa Efek Indonesia BEI melalui www.idx.co.id
.
3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah definisi yang menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan
konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian Erlina, 2011:48.
Universitas Sumatera Utara
41
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya
variasi bagi variabel tak bebas variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina,
2011:37. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a. Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai dengan anggaran dasar
serta memberi nasihat kepada direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud serta
tujuan Perseroan. Dewan komisaris yang diberi simbol BOARD dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
b. Komite Audit Komite Audit merupakan komite yang dibentuk oleh dewan
komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsi dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan
perusahaan. Komite audit dapat diukur berdasarkan jumlah anggota
BOARD = ∑ Seluruh anggota yang tergabung dalam dewan komisaris
Universitas Sumatera Utara
42 komite audit, frekuensi rapat komite audit dan tingkat kehadiran anggota
dalam rapat komite audit serta latar belakang keuangan anggota komite audit. Diantara ketiga indikator diatas, jumlah anggota komite audit
memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan jumlah anggota komite audit sebagai
proksi dari komite audit. Komite audit yang diberi simbol
KOMITE
it
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
c. Jumlah Kompensasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Kompensasi diartikan sebagai bentuk balas jasa perusahaan atas
pelaksanaan tugas yang diembankan kepada individu di dalam perusahaan. Kompensasi akan menyelaraskan kepentingan-kepentingan
pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan sehingga mendorong efisiensi perusahaan. Dalam penelitian ini variabel jumlah kompensasi
dewan komisaris serta dewan direksi diukur dengan menggunakan rasio jumlah kompensasi dewan komisaris dan dewan direksi terhadap
penjualan perusahaan yang terdapat dalam pengungkapan catatan atas laporan keuangan perusahaan. Jumlah Kompensasi dewan komisaris
serta dewan direksi yang disimbolkan COMP dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Jumlah komite audit diluar komisaris independen KOMITEit =
Jumlah seluruh komite audit perusahaan
Universitas Sumatera Utara
43
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas. Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan dan
dipengaruhi oleh variabel independen Erlina 2011: 36. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen pajak. Menurut Meilinda dan
Cahyonowati 2012, manajemen pajak merupakan upaya perusahaan dalam hal penanganan pembayaran pajak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian. Manajemen pajak dapat diproksikan dengan CETR dan GAAP ETR. GAAP ETR yang memperhitungkan pajak kini dan pajak
tangguhan tidak merefleksikan manajemen pajak jangka pendek yang dibayarkan dengan kas Minnick dan Noga, 2010. Untuk mengatasi
masalah tersebut, Dyreng et al. 2008 mengukur pajak efektif menggunakan pembayaran pajak secara kas. CETR merupakan rasio
pembayaran pajak secara kas cash taxes paid atas laba perusahaan sebelum pajak penghasilan pretax income. Oleh sebab itu, penelitian ini
menggunakan proksi Cash ETR yang diformulasikan sebagai berikut :
CashTaxesPaid
it
CETR
it
= PretaxIncome
it
Total kompensasi komisaris dan direksi COMP =
x 100 Revenue perusahaan
Universitas Sumatera Utara
44
3.3.3 Variabel Kontrol
Variabel kontrol yaitu variabel yang melengkapi atau mengontrol hubungan kausal antara independen dan dependen variabel agar diperoleh
model empiris yang lebih baik dan lengkap Erlina, 2011: 40. Variabel kontrol bukan variabel utama tetapi variabel lainnya yang mempunyai efek
pengaruh. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah : a. Tingkat Hutang
Tingkat hutang menggambarkan tingkat ketergantungan perusahaan terhadap utang dalam membiayai kegiatan operasinya. Dalam penelitian
ini, indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat hutang perusahaan adalah debt to equityratio DER. Tingkat hutang
perusahaan diformulasikan sebagai berikut:
b. Profitabilitas Profitabilitas merupakan suatu ukuran dalam persentase yang
digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu mengahasilkan laba pada periode tertentu. Dalam penelitian ini,
indikator yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan
Total kewajiban DER =
x 100 Ekuitas pemegang saham
Universitas Sumatera Utara
45 adalah Return on Asset ROA. ROA dapat diformulasikan sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Dewan Komisaris
X
1
Pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan dan memberi nasihat kepada direksi
dilakukan untuk kepentingan perseroan
Total anggota yang terhubung dalam dewan komisaris
Rasio
Komite Audit X
2
Institusi yang dibentuk dewan komisaris dalam
rangka membantu melaksanakan tugas dan
fungsi dewan komisaris untuk melakukan
pengawasan pengelolaan perusahaan
Jumlah komite audit diluar komisaris independen dibagi jumlah seluruh komite
audit perusahaan Rasio
Jumlah Kompensasi
Dewan Komisaris dan
Dewan Direksi
Bentuk balas jasa perusahaan atas
pelaksanaan tugas untuk menyelaraskan tujuan
pengelola perusahaan dengan tujuan pemilik
Total kompensasi komisaris dan direksi dibagi pendapatan perusahaan
Rasio Laba tahun berjalan
ROA = x 100
Total aktiva
Universitas Sumatera Utara
46
X
3
Manajemen Pajak
Y Upaya yang dilakukan
Wajib Pajak untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya CashTaxesPaid
it
CETR
it
= PretaxIncome
it
Rasio
Tingkat Hutang
Z
1
Tingkat ketergantungan perusahaan terhadap hutang
dalam membiayai operasinya
Total kewajiban DER = x 100
Ekuitas pemegang saham Rasio
Profitabilitas Z
2
Rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam mengelola entitasnya
sehingga mampu menghasilkan laba
Laba tahun berjalan ROA =
x 100 Total aktiva
Rasio
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang memiliki karakteristik tertentu, yang berada dalam
suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian Erlina, 2011:81. Populasi dalam penelitain ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2012-2014 yang berjumlah 144 perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
47 Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi Erlina, 2011:82. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Pengambilan
sampel dengan metode ini berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut
Lampiran 1: 1. Perusahaan Manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan
untuk periode 2012-2014. 2. Perusahaan tidak keluar delisting dari BEI selama periode pengamatan.
3. Perusahaan sampel memiliki data-data yang lengkap terkait dengan semua variabel yang diteliti, yaitu dewan komisaris, komite audit dan
jumlah kompensasi dewan komisaris serta dewan direksi. 4. Perusahaan sampel memiliki laba setelah pajak bernilai positif untuk
tahun 2012-2014.
3.5 Jenis Data dan Sumber Data