8. Bahan radioaktif
9. Panas
2.2.2 Sifat Air Tercemar Terpolusi
Menurut Wardhana 2004, indikator atau tanda bahwa air telah tercemar dapat di lihat dari sifatnya seperti berikut:
a. Adanya perubahan suhu air
b. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen
c. Adanya perubahan warna, bau, dan rasa air
d. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut
e. Adanya mikroorganisme
f. Meningkatnya radioaktifitas air lingkungan.
2.3 Logam dan Logam Berat
2.3.1 Pengertian Logam dan Logam Berat
Istilah “logam” secara khas menunjukkan suatu unsur yang merupakan konduktor listrik yang baik dan mempunyai konduktivitas panas, rapatan,
kemudahan di tempa, kekerasan, dan keelektropositifan yang tinggi. Logam memasuki hidrosfer dari beragam sumber, secara alami atau di sebabkan oleh
manusia. Pada skala waktu geologi sumber alami seperti kerusakan secara kimiawi dan kegiatan gunung berapi merupakan mekanisme pelepasan yang
terbesar yang bertanggung jawab terhadap susunan kimiawi pada ekosistem laut dan air tawar Connel, 1995.
Menurut Slamet 1994 logam dikelompokkan menjadi: a.
Logam berat dan logam ringan
Universitas Sumatera Utara
b. Logam esensial dan tidak esensial
c. Trace mineral logam yang terdapat hanya sedikit dan yang bukan trace
mineral Logam berat heavy metal adalah logam dengan
massa jenis lima atau
lebih, dengan nomor atom 22 sampai dengan 92. Logam berat masih termasuk
golongan logam dengan kriteria yang sama dengan logam-logam lain, perbedaannya hanya terletak pada pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini
berikatan dan atau masuk ke dalam tubuh organisme hidup Palar, 2008.
2.3.2 Karakteristik Logam Berat
Istilah logam berat sebetulnya telah dipergunakan secara luas, terutama dalam perpustakaan ilmiah, sebagai suatu istilah yang menggambarkan bentuk
dari logam tertentu. Karakteristik dari kelompok logam berat menurut Palar 2008 diantaranya:
a. Memiliki spesifikasi graviti yang sangat besar lebih dari 4
b. Mempunyai nomor atom 22-34 dan 40-50 serta unsur-unsur lantanida dan
aktinida c.
Mempunyai respon biokimia khas pada organisme hidup Niebor dan Richardson menggunakan istilah logam berat untuk
menggantikan pengelompokan ion-ion logam ke dalam 3 kelompok biologi dan kimia. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut Palar, 2008:
a. Logam-logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu
dengan unsur oksigen atau disebut juga dengan oxygen seeking metal.
Universitas Sumatera Utara
b. Logam-logam dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu dengan unsur nitrogen dan atau unsur belerang sulfur atau disebut juga
nitrogensulfur seeking metal. c. Logam antara atau logam transisi yang memiliki sifat khusus sebagai logam
pengganti untuk logam-logam dari kelas A dan logam dari kelas B.
2.3.3 Penyebaran Logam di Alam