7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sungai
2.1.1 Definisi Daerah Aliran Sungai DAS dan Sungai
Daerah Aliran Sungai merupakan suatu cekungan geohidrologi yang dibatasi oleh daerah tangkap air dan dialiri oleh suatu badan sungai dan
merupakan penghubung antara kawasan daratan di hulu dengan kawasan pesisir, sehingga kondisi di kawasan hulu akan berdampak pada kawasan pesisir. DAS
meliputi semua komponen lahan, air dan sumberdaya biotik yang merupakan suatu unit ekologi dan mempunyai keterkaitan antar komponen. DAS mempunyai
banyak sub-sistem yang juga merupakan fungsi dan bagian dari suatu konteks yang lebih luas Clark, 1996 dalam Lumbanbatu, 2013.
Banyak definisi yang digunakan dalam memahami daerah aliran sungai, diantaranya terdapat dalam Undang-Undang RI No. 7 Tahun 2004, pasal 1 tentang
Sumberdaya Air yang menyatakan bahwa Daerah Aliran Sungai DAS didefinisikan sebagai suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut
secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh oleh aktifitas daratan
Rauf dkk, 2011. Menurut Suranggajiwa 1978 dalam Lumbanbatu 2013, Daerah Aliran
Sungai adalah suatu ekosistem yang merupakan kumpulan dari berbagai unsur
Universitas Sumatera Utara
dimana unsur-unsur utamanya adalah vegetasi, tanah, air serta manusia dan segala daya upayanya yang dilakukan di daerah tersebut.
Menurut Rauf, dkk 2011, Berdasarkan kaitannya dengan wilayah daratan tempat berlangsungnya salah satu siklus hidrologi yaitu sebagai tempat
berlangsungnya penampungan, pengaliran, dan pendistribusian air, maka wilayah DAS dapat dibedakan kedalam:
1. DAS bagian atas DAS hulu
Ciri-ciri: adanya kerapatan drainase alami yang tinggi diakibatkan oleh banyaknya mata air yang membentuk anak-anak sungai yang rapat, kawasan hulu
DAS selalu di dominasi oleh kawasan hutan. Fungi: sebagai daerah tangkapan atau resapan air yang sekaligus sebagai
kawasan konservasi tanah dan air, kawasan lindung dan kontrol terhadap erosi lahan dan hutan.
2. DAS bagian tengah DAS tengah
Ciri-ciri: kerapatan drainase yang lebih rendah karena keberadaan drainase alaminya sudah merupakan kumpulan dari beberapa anak sungai dari bagian hulu.
Fungsi: sebagai daerah untuk pengaliran, dan pengalokasian atau pendistribusian serta pengendalian banjir.
3. DAS bagian bawah DAS hilir
Ciri-ciri: ditandai dengan kawasan yang umumnya landai hingga datar yang menuju ke outlet air sehingga arus air sungai umumnya lambat tenang,
sungai lebar dan berbentuk huruf U, banyak terdapat kawasan pengendapan, baik
Universitas Sumatera Utara
berupa buffer area sungai maupun rawa-rawa dan cekungan-cekungan tempat terakumulasinya air berlebih saat terjadi hujan.
Fungsi: sebagai daerah pemanfaatan air dan sedimentasi, pengendalian banjir serta pencegahan intrusi air laut.
Menurut Haslam 1992 yang di kutip oleh Lumbanbatu 2013, Sungai sebagai komponen utama DAS mempunyai beberapa definisi:
1. Sungai atau aliran sungai adalah jumlah air yang mengalir sepanjang lintasan
di darat menuju ke laut sehingga sungai merupakan suatu lintasan dimana air yang berasal dari hulu bergabung dan menuju ke suatu arah yaitu hilir
muara. 2.
Sungai merupakan suatu tempat kehidupan perairan membelah daratan.
2.1.2 Bagian-Bagian Sungai