Menurut Widowati, dkk 2008 Berbagai upaya untuk mencegah dan menghindari efek toksik Pb antara lain:
1. Melakukan tes medis Pb dalam darah, terutama bagi pekerja yang beresiko
terpapar Pb. 2.
Mengindari penggunaan peralatan dapur atau tempat makanan yang mengandung Pb.
3. Pemantauan kadar Pb di udara dan dalam makanan.
4. Mengurangi emisi gas buang yang mengandung Pb, baik dari kendaraan
bermotor maupun industri. 5.
Memantau kualitas limbah yang akan di buang ke badan air. Melakukan monitoring Pb dalam tubuh manusia dapat dilakukan dengan
pengujian kadar koproporphirin dalan urin, pengujian kadar ALA dalam urin, dan pengujian kadar ALA dan ALAD dalam darah. Dari beberapa penelitian yang
telah dilakukan di Amerika Serikat, disimpulkan bahwa pemasukan Pb sehari-hari ke dalam tubuh dan digolongkan ke tingkat paparan normal adalah dalam kisaran
330 μg, dengan tingkatan variasi 100 μg sampai dengan 2000 μg Widowati dkk, 2008.
2.8 Ikan Mujair Oreochromis mossambicus
2.8.1 Sistematika dan Morfologi Ikan Mujair Oreochromis mossambicus
Ikan mujair Oreochromis mossambicus berasal dari perairan Afrika, yaitu sekitar dataran rendah Zambezi, Shiré dan dataran pantai delta Zambezi
sampai pantai Algoa. Ikan mujair Oreochromis mossambicus merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak
Universitas Sumatera Utara
mujair Oreochromis mossambicus di muara sungai Serang pantai selatan Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Jenis ikan ini mempunyai kecepatan pertumbuhan
yang relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan pertumbuhannya akan menurun. Ikan ini merupakan ikan air tawar yang umum dikonsumsi oleh
masyarakat Sugiarti, 1988. Pada saat ini, ikan mujair Oreochromis mossambicus telah tersebar luas
sekurang-kurangnya ke-90 negara di dunia, termasuk Indonesia. Ikan mujair Oreochromis mossambicus diperkenalkan sebagai ikan budi daya atau ikan
komersial di Indonesia. Klasifikasi ikan mujair Oreochromis mossambicus sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis mossambicus
Webb dkk, 2007 Ikan mujair Oreochromis mossambicus dibedakan menjadi beberapa
jenis, antara lain mujair biasa, mujair merah, dan mujair albino. Berdasarkan warna sisik, ikan ini dapat dibedakan ke dalam lima varietas, yaitu mujair dengan
warna sisik abu-abu, bercak putih, hitam dan merah Sugiarti, 1988.
Universitas Sumatera Utara
Mujair Oreochromis mossambicus memiliki bentuk badan yang pipih dan memanjang, bersisik kecil-kecil bertipe stenoid, tubuh memiliki garis vertikal,
sirip ekor memiliki garis berwarna merah. Warna ikan ini tergantung pada lingkungan atau habitat yang di huni Webb dkk, 2007. Mulutnya agak besar dan
mempunyai gigi-gigi yang halus. Letak mulut di ujung tubuh. Posisi sirip perut terhadap sirip dada adalah thoracic. Linea lateralis tidak sempurna atau terputus
menjadi dua bagian. Jumlah sisik pada garis rusuk bagian atas 18-21 buah dan pada garis rusuk bagian bawah ada 10-15 buah. Sirip dada dan sirip perut
berwarna hitam kemerahan, sedangkan sirip punggung dan sirip ekor berwarna kemerah-merahan pada ujung-ujungnya Said, 2000.
Gambar 2.6 Ikan Mujair Orechromis mossambicus Ciri-ciri khas dari ikan mujair Oreochromis mossambicus yaitu dagu
berwarna kekuning-kuningan dan tanda tersebut biasanya akan terelihat lebih jelas pada ikan jantan yang sudah dewasa. Ikan ini memiliki panjang tubuh dua sampai
tiga kali dari tinggi badannya Setianto, 2012. Ciri-ciri yang perlu diperhatikan untuk membedakan induk jantan dan induk betina yaitu pada betina terdapat tiga
buah lubang pada urogenital yaitu dubur, lubang pengeluaran telur, dan lubang
Universitas Sumatera Utara
urin. Ujung sirip berwarna pucat kemerah-merahan, warna perut lebih putih, warna dagu putih, dan jika perut di tekan tidak mengeluarkan cairan. Induk jantan
memiliki dua buah lubang pada urogenital, yaitu anus dan lubang sperma merangkap lubang urin. Ujung sirip berwarna kemerah-merahan terang dan jelas.
Warna perut lebih gelapkehitam-hitaman, warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan, dan jika perut ditekan akan mengeluarkan cairan Popma dan
Green, 1990 dalam Erika, 2008.
2.8.2 Ekologi Ikan Mujair Oreochromis mossambicus