3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian terhadap lokasi pengambilan ikan sampai dianalisis di laboratorium dilakukan pada bulan Juli sampai Januari 2016.
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah ikan mujair Oreochromis mossambicus. Ikan mujair Oreochromis mossambicus dijadikan sebagai objek penelitian
dikarenakan ikan ini tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk dan dapat mengakumulasi logam berat dengan baik, selain itu keberadaan ikan ini pada
lokasi tersebut cukup banyak. Dari ikan mujair Oreochromis mossambicus tersebut di pilih sembilan ekor ikan mujair Oreochromis mossambicus dengan
berbagai ukuran yang di klasifikasikan kedalam ukuran besar 3 ekor, sedang 3 ekor, dan kecil 3 ekor untuk di teliti kandungan logam beratnya.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan diperoleh dari data primer yaitu data yang diperoleh berdasarkan pengamatan langsung observasi terhadap objek
penelitian yaitu aliran muara sungai Percut dan tempat pelelangan ikan di Muara Bagan Percut, serta wawancara pada masyarakat sekitar berkenaan dengan hasil
tangkapan ikan yang mereka peroleh dan melakukan uji laboratorium guna menganalisis kandungan logam berat timbal Pb yang terdapat pada ikan
tersebut. Selain data primer penulis juga menggunakan data sekunder yang berasal dari beberapa referensi seperti buku ilmiah, jurnal, dan hasil penelitian yang
berkaitan, serta data yang bersumber dari balai POM, dan dinas kesehatan yang mengatur batasan logam berat yang diperbolehkan terdapat pada air.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Definisi Operasional
1. Ikan mujair Oreochromis mossambicus adalah ikan yang memiliki ciri
berbentuk pipih dengan warna hitam, yang berasal dari aliran muara sungai Percut.
2. Timbal Pb adalah logam berat bersifat toksik yang berada pada sepanjang
aliran sungai Percut. 3.
Muara sungai adalah tempat mengalirnya air sungai yang berada di hulu, yang terdapat di aliran muara sungai Percut, desa Percut.
4. Kandungan timbal pada air muara adalah banyaknya logam berat timbal Pb
yang di temukan pada air muara melalui pemerikasaan laboratorium menggunakan metode AAS Atomic Absorption Spectropometer.
5. Kandungan timbal Pb pada ikan mujair Oreochromis mossambicus adalah
banyaknya logam berat timbal Pb yang di temukan pada ikan mujair Oreochromis mossambicus melalui pemeriksaan laboratorium menggunakan
metode AAS Atomic Absorption Spectropometer. 6.
Ikan mujair Oreochromis mossambicus ukuran besar adalah ikan yang memiliki ukuran 156 gram
– 378 gram. 7.
Ikan mujair Oreochromis mossambicus ukuran sedang adalah ikan yang memiliki ukuran 116 gram
– 140 gram. 8.
Ikan mujair Oreochromis mossambicus ukuran kecil adalah ikan yang memiliki ukuran 57 gram
– 73 gram. 9.
Uji laboratorium adalah pemeriksaan kandungan logam berat timbal yang di lakukan pada suatu tempat khusus dan dengan peralatan khusus dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunaakan metode AAS Atomic Absorption Spectropometer yang dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan.
10. Memenuhi syarat adalah jika kandungan pada ikan tidak melebihi nilai yang
telah ditetapkan oleh Dirjen Standar Nasional Indonesia 7387:2009 yaitu 0,3 mgkg.
11. Tidak memenuhi syarat adalah jika kandungan pada ikan melebihi nilai yang
telah ditetapkan oleh Dirjen Standar Nasional Indonesia 7387:2009 yaitu 0,3 mgkg.
3.6 Aspek Pengukuran Logam Berat Timbal Pb