49 profitabilitas ROA akan menurun sebesar 0,08 dengan asumsi variabel lain
tetap. 5
FDR mempunyai koefisien regresi kearah negatif sebesar 0,08. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan FDR sebesar 1 maka nilai tingkat profitabilitas
ROA akan meningkat sebesar 0,08 dengan asumsi variabel lain tetap. c. Uji simultan Uji F
Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
1 Hipotesis diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada sig-prob α 0,05
2 Hipotesis ditolak apabila F
hitung
F
tabel
pada sig-prob α 0,05
Apabila probabilitas signifikansi lebih besar dari α 0,05, maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel profitabilitas
ROA. Jika probabilitas s ignifikansi lebih kecil dari α 0,05, maka variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel profitabilitas ROA. Hasil uji simultan ini dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 29,932
4 7,483
7,934 .000
b
Residual 28,296
30 ,943
Total 58,228
34 a. Predictors: Constant, NPF, CAR, FDR, BOPO
b. Dependent Variable: ROA
Nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel CAR, NPF, BOPO, dan FDR secara simultan terbukti mempengaruhi profitabilitas
ROA bank syariah.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
50 Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen 1yaitu
CAR Capital Adequacy Ratio, NPF Non Performing Financing, BOPO Beban Operasional Pendapatan Operasional, dan FDR Financing to Deposit Ratio dalam
menjelaskan variabel dependen yaitu profitabilitas ROA adalah sebesar 45 adjusted R Square = 0,449, sisanya sebesar 55 dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang
digunakan. Dalam pengujian secara parsial, NPF Non Performing Financing, BOPO Beban
Operasional Pendapatan Operasional, dan FDR Financing to Deposit Ratio hanya tiga variabel tersebut yang memiliki pengaruh signifikan terhadap profitailitas ROA, sedangkan
variabel CAR Capital Adequacy Ratio tidaklah signifikan .
Pembahasan untuk masing–masing variabel dalam pengujian secara parsial adalah sebagai berikut:
1 CAR Capital Adequacy Ratio
Nilai signifikansi 0,09. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan maka hipotesis 1 H
1
ditolak dan artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara CAR dengan profitabilitas ROA bank syariah.
2 NPF Non Performing Financing
Nilai signifikansi 0,344 Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan maka hipotesis 2 H
2
ditolak dan artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara NPF dengan profitabilitas ROA bank syariah.
3 BOPO Beban Operasional Pendapatan Operasional
Nilai signifikansi 0,338. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan maka hipotesis 3 H
3
ditolak dan artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara BOPO dengan profitabilitas ROA bank syariah.
Universitas Sumatera Utara
51 4
FDR Financing to Deposit Ratio Nilai signifikansi 0,445. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan maka
hipotesis 4 H
4
ditolak dan artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara FDR dengan profitabilitas ROA bank syariah.
Melalui uji F untuk pengujian secara simultan, dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis 5 H
5
diterima dan artinya variabel independen yaitu CAR Capital Adequacy Ratio, NPF Non Performing Financing,
BOPO Beban Operasional Pendapatan Operasional, dan FDR Financing to Deposit Ratio merupakan penjelas yang signifikan dan secara simultan mempengaruhi variabel
dependen yaitu profitabilitas ROA bank syariah.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan