22
lancar, bahkan sampai macet, bisa mengakibatkan pendapatan yang diperoleh kecil dan pendapatan pemilik dana menjadi kecil pula.
2 Investor
Bank syariah menginvestasikan dana dengan jenis dan pola investasi yang sesuai dengan syariah. Investasi tersebut meliputi akad murabahah, sewa-menyewa, musyarakah,
akad mudharabah, akad salam, memperdagangkan produk dan investasi atau memperdagangkan saham yang dapat diperjual belikan, keuntungan dibagikan setelah
bank menerima bagian keuntungan yang sudah disepakati sebelum pelaksanaan akad Rivai dan Arviyan, 2010:306.
3 Jasa keuangan
Bank syariah menjalankan fungsi sebagai pemberi jasa keuangan, misalnya memberi jasa kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji, jasa untuk memperoleh
imbalan atas dasar sewa, dan sebagainya Rivai dan Arviyan, 2010:306. Hanya saja yang sangat diperhatikan adalah prinsip syariah tidak boleh dilanggar.
4 Fungsi sosial
Konsep perbankan syariah mengharuskan bank-bank Islam memberikan pelayanan sosial apakah melalui dana Qard pinjaman kebajikan atau zakat dan dana
sumbangan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam Rivai dan Arviyan, 2010:306.
c. Prinsip dasar bank syariah
Prinsip syariah menurut UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah adalah “prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah”. Secara garis besar, prinsip-prinsip dasar dalam perbankan syariah terbagi menjadi 5 bagian antara lain
sebagai berikut Antonio,2001 :85 :
1 Prinsip titipan atau simpanan
Al-Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari suatu pihak ke pihak lain, baik induvidu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si
penitip menghendaki.
Universitas Sumatera Utara
23
2 Prinsip bagi hasil
a Al-musyarakah, yaitu akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk usaha
tertentu dimana masing-masing memberikan kontribusi dana amal expertise dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan tanggung bersama sesuai
dengan kesepakatan. b
Al-mudharabah, yaitu akad kerja sama usaha antaradua pihak di mana pihak pertama shahibul maal menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya
menjadi pengelola. c
Al-muzara’ah, yaitu kerja sma pengelohan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap, dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada si penggarap
untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu dari hasil panen. d
Al-musaqah, yaitu bentuk lebih sederhana dari muzara’ah dimana si penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan. Sebagai imbalan, si
penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.
3 Prinsip jual beli
a Bai’al-murabahah, yaitu jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati. b
Bai’al-salam, yaitu pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka.
c Bai’al-istishna, yaitu kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang.
4 Prinsip sewa
a Al- ijarah, yaitu akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui
pembayaran upah sewa, tanpa diikuti pemindahan kepemilikkan atas barang itu sendiri.
b Al-ijarah al-muntaha bit-tamlik, yaitu perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa
atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikin barang di tangan si penyewa.
Universitas Sumatera Utara
24
5 Prinsip jasa
a Al-wakalah, yaitu pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada yang lain dalam
hal-hal yang diwakilkan. b
AL-kafalah, yaitu jaminan yang diberikan oleh penanggung kafil kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.
c Al-halawah, yaitu pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain
yang wajib menanggungnya. d
Al-rahn, yaitu menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.
e Al’qardh, yaitu pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagi atau diminta
kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.
d. aporan keuangan bank syariah