Uji simultan Uji F Data Penelitian Uji heterokedastisitas

38 mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1 Hipotesis diterima apabila t tabel pada sig-prob a 0,05 2 Hipotesis ditolak apabila t hitung t tabel pada sig-prob a 0,05

c. Uji simultan Uji F

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Menurut Ghozali 2005 :84,“uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen atau terikat”. Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Kriteria pengmbilan keputusan adalah: 1 Hipotesis diterima apabila F hitung F tabel atau sig-prob a 0,05 2 Hipotesis ditolak apabila F hitung F tabel atau sig-prob a 0,05 Universitas Sumatera Utara 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Dari populasi sebanyak 7 bank syariah yang memenuhi kriteria dan untuk selanjutnya dapat dijadikan sampel yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Negara Indonesia Syariah, dan Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Bukopin Syariah dan Panin Bank Syariah.

4.2 Analisis Data Penelitian 1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif dari data yang diambil untuk penelitian ini adalah dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 35 data pengamatan. Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan pada penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari satu variabel dependen yaitu profitabilitas ROA dan empat variabel independen yaitu CAR Capital Adequacy Ratio, NPF Non Performing Financing, BOPO Beban Operasional Pendapatan Operasional, dan FDR Financing to Deposit Ratio. Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data. Statistik deskriptif menggambarkan karakter sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Distribusi statistik deskriptif untuk masing-masing variabel terdapat pada Tabel 4.1 berikut: Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CAR 35 9,40 45,45 15,7769 6,85256 NPF 35 1,50 7,00 3,3980 1,17230 BOPO 35 73,76 215,58 93,8254 29,86283 FDR 35 68,92 184,37 88,7937 19,57312 ROA 35 -3,60 3,81 1,2937 1,30866 Valid N listwise 35 Tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata masing dapat dilihat bahwa selama periode pengamatan, dapat diberi kesimpulan yaitu sebagai berikut: a. Variabel dependen profitabilitas ROA yang diukur dengan membandingkan antara laba sebelum pajak terhadap total asset. ROA memiliki nilai terendah - 3,60 dan nilai tertinggi 3,81 dengan nilai rata-rata 1,2937 dan standar deviasi 1,30866. b. Variabel independen CAR Capital Adequacy Ratio yang mencerminkan kecukupan modal diukur dengan membandingkan antara modal sendiri terhadap aktiva tertimbang menurut risiko. Nilai terendah adalah 9,40 dan nilai tertinggi 45,45 dengan nilai rata-rata 15,7769 dan standar deviasi 6,85256. c. Variabel independen NPF Non Performing Financing yang mencerminkan risiko pembiayaan diukur dengan membandingkan antara pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan. Nilai terendah adalah 1,50 dan nilai tertinggi 7,00 dengan nilai rata-rata 3,3980 dan standar deviasi 1,17230. d. Variabel independen BOPO Beban Operasional Pendapatan Operasional yang mencerminkan efisiensi diukur dengan membandingkan antara jumlah total beban operasional terhadap jumlah total pendapatan operasional perputaran total. Nilai terendah adalah 73,76 dan nilai tertinggi 215,58 dengan nilai rata-rata 93,8254 dan standar deviasi 29,86283. Universitas Sumatera Utara 41 e. Variabel independen FDR Financing to Deposit Ratio yang mencerminkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan diukur dengan membandingkan pembiayaan yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga. Nilai terendah 68,92 dan nilai tertinggi 184,37 dengan nilai rata-rata 88,7937 dan standar deviasi 19,57312.

2. Pengujian asumsi klasik a. Uji normalitas data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen ROA, variabel independen CAR, NPF, BOPO, dan FDR pada bank syariah, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Normalitas umumnya dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Gambar 4.1 Uji Normalitas Histogram Gambar 4.2 Universitas Sumatera Utara 42 Uji Normalitas Grafik P-Plot Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal. Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk lonceng. Pada grafik P-P Plot, sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik datanya tidak menceng ke kiri atau ke kanan, melainkan menyebar di sekitar garis diagonal. Dengan melihat tampilan grafik histogram pada gambar 4.1 diatas kita dapat melihat bahwa gambar grafik berbentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri dan ke kanan yang menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Pada grafik P-P Plot pada gambar 4.2 diatas terlihat titik-titik menyebar di sepanjang garis diagonal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas.

b. Uji heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005 : 111. Model regresi yang baik untuk dijadikan obyek penelitian Universitas Sumatera Utara 43 adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Cara melihat ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot yang dihasilkan dari pengolahan data menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya menurut adalah sebagai berikut: 1 Jika membentuk pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2 Jika tidak membentuk pola yang jelas, serta titik menyebar dibawah angka 0 dan y, maka tidak heterokedastisitas. Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik-titik yang menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas Scatterplot Universitas Sumatera Utara 44 Pada gambar 4.3 tentang grafik scatterplot diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

c. Uji autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PEFORMING FINANCING, DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016

0 0 128