21
BAB II TUJUAN PUSTAKA
2.1 Tinjuan Pustaka 1. Tinjuan umum perbankan syariah
a. Pengertian bank syariah
Bank syariah merupakan lembaga keuangan perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al’Qur’an dan Al-Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, bank
syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha atau beroperasi berdasarkan prinsip syariah dan tidak mengandalkan pada bunga dalam memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
lainnya dalam lalu lintas pembayaran Muhammad, 2005:13. Setelah diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun
1992 tentang perbankan telah memberi kesempatan luas untuk pengembangan jaringan perbankan syariah. Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 bank syariah adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Menurut UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, bank syariah didefenisikan sebagai “bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas bank syariah dan pembiayaan rakyat syariah”.
b. Fungsi bank syariah 1 Manajer investasi
Salah satu fungsi bank yang penting adalah sebagai manajer investasi, maksudnya adalah bank syariah merupakan manajer investasi dari pemilik dana yang
dihimpun, karena besar kecilnya pendapatan bagi hasil yang diterima sangat tergantung pada keahlian, kehati-hatian, dan profesionalisme dari bank syariah Rivai
dan Arviyan 2010 : 306. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah diharapkan mendapatkan hasil yang mempunyai implikasi langsung kepada pemilik
dana. Jika investasi yang dilakukan bank syariah mengalami pembayaran yang tidak
Universitas Sumatera Utara
22
lancar, bahkan sampai macet, bisa mengakibatkan pendapatan yang diperoleh kecil dan pendapatan pemilik dana menjadi kecil pula.
2 Investor
Bank syariah menginvestasikan dana dengan jenis dan pola investasi yang sesuai dengan syariah. Investasi tersebut meliputi akad murabahah, sewa-menyewa, musyarakah,
akad mudharabah, akad salam, memperdagangkan produk dan investasi atau memperdagangkan saham yang dapat diperjual belikan, keuntungan dibagikan setelah
bank menerima bagian keuntungan yang sudah disepakati sebelum pelaksanaan akad Rivai dan Arviyan, 2010:306.
3 Jasa keuangan
Bank syariah menjalankan fungsi sebagai pemberi jasa keuangan, misalnya memberi jasa kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji, jasa untuk memperoleh
imbalan atas dasar sewa, dan sebagainya Rivai dan Arviyan, 2010:306. Hanya saja yang sangat diperhatikan adalah prinsip syariah tidak boleh dilanggar.
4 Fungsi sosial
Konsep perbankan syariah mengharuskan bank-bank Islam memberikan pelayanan sosial apakah melalui dana Qard pinjaman kebajikan atau zakat dan dana
sumbangan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam Rivai dan Arviyan, 2010:306.
c. Prinsip dasar bank syariah