54 7.
Hasil pengujian hipotesis secara simultan uji F menunjukkan nilai signifikansi 0,000 sehingga H
6
yang menyatakan bahwa CAR, NPF, BOPO, dan FDR secara bersama-sama simultan mempengaruhi profitabilitas ROA bank syariah dapat
diterima.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan dan kekurangan yang pastinya memerlukan perbaikan dan pengembangan model di penelitian berikutnya. Adapun keterbatasan dalam
penelitian ini adalah objek penelitian yang hanya dibatasi pada bank yang statusnya adalah bank syariah dan sulitnya mencari data untuk tahun yang kita ingin teliti. Penelitian ini tidak
memasukkan bank syariah yang berstatus sebagai bank pembiayaan rakyat syariah. Oleh karena itu, hasil penelitian tidak bisa menjadikan sampel pada seluruh bank yang beroperasi
dengan sistem syariah yang terdaftar di BEI.
5.3 Saran Peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Peneliti menyarankan untuk berikutnya dalam melakukan penelitian sejenis, agar
menambah variabel independen yang berpengaruh terhadap profitabilitas ROA misalnya seperti Giro Wajib Minimum GWM dan Net Revenue Margin NRM.
2. Peneliti menyarankan untuk berikutnya dapat menambah jumlah periode dan sampel
penelitian sekurang-kurangnya 6 tahun dan 7 bank syariah dengan menggunakan data terbaru agar dapat lebih meningkatkan akurasi hasil penelitian dan menambah
jumlah bank syariah sekurang-kurangnya 7 bank syariah.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB II TUJUAN PUSTAKA
2.1 Tinjuan Pustaka 1. Tinjuan umum perbankan syariah
a. Pengertian bank syariah
Bank syariah merupakan lembaga keuangan perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al’Qur’an dan Al-Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, bank
syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha atau beroperasi berdasarkan prinsip syariah dan tidak mengandalkan pada bunga dalam memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
lainnya dalam lalu lintas pembayaran Muhammad, 2005:13. Setelah diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun
1992 tentang perbankan telah memberi kesempatan luas untuk pengembangan jaringan perbankan syariah. Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 bank syariah adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Menurut UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, bank syariah didefenisikan sebagai “bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas bank syariah dan pembiayaan rakyat syariah”.
b. Fungsi bank syariah 1 Manajer investasi
Salah satu fungsi bank yang penting adalah sebagai manajer investasi, maksudnya adalah bank syariah merupakan manajer investasi dari pemilik dana yang
dihimpun, karena besar kecilnya pendapatan bagi hasil yang diterima sangat tergantung pada keahlian, kehati-hatian, dan profesionalisme dari bank syariah Rivai
dan Arviyan 2010 : 306. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah diharapkan mendapatkan hasil yang mempunyai implikasi langsung kepada pemilik
dana. Jika investasi yang dilakukan bank syariah mengalami pembayaran yang tidak
Universitas Sumatera Utara