Republik Indonesia. Pada 27 Desember 1949, setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah
Federal Indonesia.
3.2 ARMADA BUS SIBUALBUALI DEKADE 1950 – 1968
Setelah penyerahan kedaulatan, armada Sibualbuali aktif kembali dibawah pimpinan “Haji Barita Raja Siregar”, dengan mendapat sebanyak 9 buah kendaraan
baru untuk melanjutkan jasa pengangkutan yang pernah terhenti akibat dari Agresi Militer Belanda ke-1 dan ke–2. Berkat keuletan dan ketabahan dari H. Barita Raja
Siregar, serta dengan pengalaman–pengalaman yang matang, perusahaan Sibualbuali dapat berkembang kembali. Sehingga pada akhir tahun 1957 perusahaan Sibualbuali
telah memiliki 70 buah armada.
3.2.1 Zaman Pemulihan Keamanan 1958 – 1961
Pada masa Pemulihan Keamanan gerakan DITII di daerah Tapanuli, perusahaan Sibualbuali mengarahkan pikiran dan tenaganya untuk membantu TNI,
dan sebagian besar dari armada–armada bus Sibualbuali dipergunakan secara
regulasi. Pada masa ini juga beberapa buah armada bus Sibualbuali telah dibakar oleh
oknum– oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 1961 oleh pemerintah dikeluarkan suatu peraturan yang melarang
perusahaan–perusahaan pengangkutan mempunyai lebih dari 30 buah kendaraan ditambah dengan 6 buah sebagai armada cadangan, mengakibatkan perusahaan–
perusahaan harus dipecah menjadi 2 atau 3 perusahaan, bahkan ada yang sampai 4
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Perusahaan–perusahaan kecil ini sudah barang tentu akan menjadi rival satu sama lain, yang mengakibatkan kerusuhan–kerusuhan menyerupai pada masa
sebelum tahun 1937. Di masa ini perusahaan di seluruh Indonesia mengalami kemerosotan, sehingga sebagian besar terpaksa gulung tikar.
45
Dengan pulihnya keadaan, perusahaan bus Sibualbuali membangun kembali seperti keadaan sebelumnya. Sejak tahun 1962 sampai dengan tahun 1967,
ANGDAM – II BUKIT BARISAN mengikat kontrak dengan perusahaan Sibualbuali, Perusahaan Sibualbuali pun tidak luput dari peraturan tersebut, dan akhirnya
dipecah menjadi 2 perusahaan, yakni : Firma ODP. Sibualbuali trayek antar 3 provinsi dan Firma PMG. Sibualbuali trayek dalam Daerah Provinsi Sumatera
Utara. Untuk menghindarkan kehancuran, di mana kedua perusahaan tersebut akan menjadi rivalitas yang sengit, maka para anggota mengambil hikmah kebijaksanaan
dengan menentukan, bahwa para pengurus perusahaan Sibualbuali tetap dalam 1 perusahaan walau telah terpecah.
Pada masa ini perusahaan bus Sibualbuali menggunakan bus merk Chevrolet tipe Viking sebagai armada bus nya. Dalam situ Wikipedia disebutkan bahwasanya,
”Pada tahun 1958 semua model kendaraan Chevrolet diperbaharui. Mobil–mobil yang berukuran sedang yang diproduksi diberi nama Viking”. Jadi dapat dikatakan
bus merk Chevrolet tipe Viking ini merupakan mobil–mobil berukuran sedang yang diproduksi oleh Chevrolet pada tahun 1958.
3.2.2 Tahun 1962 – 1968