PENDIDIKAN PERANAN BUS SIBUALBUALI TERHADAP MASYARAKAT

4.2 PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar oleh semua kalangan masyarakat. Dapat dikatakan pula bahwa dengan mencari ilmu pengetahuan di dalam suatu lembaga pendidikan, maka dapat mewujudkan cita-cita sesuai dengan jurusan pendidikan yang dipilih oleh peserta didik dalam lembaga pendidikan tersebut. Minatnya pendidikan pada masyarakat kota Padang Sidempuan atau Tapanuli Selatan pada umumnya seperti yang dikatakan bapak Raja Parlindungan Pane,”Orang Tapsel, terutama Sipirok punya budaya pendidikan, maka ada slogan Ikon de Sikola satinggi-tinggi nya, yang memiliki arti keluarga secara adat dan budaya ingin anaknya sekolah yang tinggi sarjana” 54 . Hal ini dimungkinkan didasari dengan pada sekitar tahun 1850 di Panyabungan oleh Asisten Residen Godon telah didirikan sebuah sekolah rendah. Lalu pada tahun 1862, atas persetujuan Gubernur Jenderal di Belanda di Jakarta Sloet van de Belle, Willem Iskandar membuka sekolah guru di desa Tano Bato, atau disebut juga Kweekschool Tano Bato yang merupakan sekolah guru untuk mendidik calon guru demi kepentingan penduduk Bumiputera, dan merupakan sekolah guru kedua yang di bangun di luar pulau Jawa. 55 Bus Sibualbuali ikut serta juga dalam mobilitas pendidikan masyarakat Sumatra Utara. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh bapak Basyral Hamidy Harahap, “ Saya pada tahun 1956 sudah naik bus Sibualbuali dari Sihepengnama daerah di Tabagsel ke Sidempuan untuk sekolah di SMAN 1 Padang Sidempuan. 54 Hasil wawancara dengan bapak Raja Parlindungan Pane, pada 23 Februari 2013. 55 Kutoyo, Sutrisno Masykuri, Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Utara, Medan: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 19801981, hal.31 Universitas Sumatera Utara Pada saat saya akan melanjutkan sekolah di Jakarta pada tahun 1959, saya naik Sibualbuali juga menuju Medan, lalu di susul naik kapal ke Tanjung Priuk”. Hal ini pun dikatakan juga oleh bapak Baharuddin Aritonang, ”Saya pertama kali ke Medan dari Sidempuan tahun 1965, jalur lintasnya itu lewat Sibolga, tidak seperti sekarang lewat Aek Latong yang langsung tembus ke Tarutung. Nah Sibolga dulu itu tempat peristirahatan karena ada stasiun Sibualbuali di situ. Jadi waktu saya mau meneruskan pendidikan ke kota Bandung UNPAD pada tahun 1970 saya naik Sibualbuali ke Medan, lalu naik kapal Tampo Mas 2 menuju pelabuhan Tanjung Priuk. Waktu itu pun jalannya sudah aspal tapi lebarnya kecil tidak seperti sekarang ”. 56 Tidak hanya untuk masyarakat kota Padang Sidempuan yang akan meneruskan pendidikannya di pulau Jawa, namun bus Sibualbuali juga membantu masyarakat kota Padang Sidempuan yang akan meneruskan pendidikan di kota Medan. Seperti yang diungkapkan oleh kedua narasumber, bahwasanya kota Medan merupakan tujuan favorit bagi masyarakat kota Sidempuan untuk melanjutkan pendidikan SMA atau Universitas. Seperti yang dikatakan bapak Mahmulsyah Daulay, bahwasanya sekitar tahun 1972, beliau pernah memiliki pengalaman khusus dengan bus Sibualbuali. Umur beliau saat itu sekitar 7 tahun. Pada tahun itu beliau dan keluarganya mengantarkan dan melepas Tulang Paman-nya yang akan berangkat ke kota Jambi melanjutkan sekolah dengan menumpang bus Sibuabuali. Bus yang di tumpangi pamannya saat itu bertipe Chevrolet Viking. Dibutuhkan waktu Bila dilihat dari dua narasumber yang melanjutkan pendidikan di pulau Jawa, bus Sibualbuali sangat membantu mereka. 56 Hasil wawancara dengan bapak Baharuddin Aritonang, pada 16 Februari 2013. Universitas Sumatera Utara seminggu untuk sampai ke Jambi pada masa itu. 57 Selain mengantarkan para penumpang yang merupakan siswa atau yang akan melanjutkan pendidikan di kota–kota yang ada di Sumatera maupun di pulau Jawa,armada bus Sibualbuali juga berperan dalam mengantarkan kiriman dari orang tua perantau yang menimba ilmu. Seperti yang dikatakan bapak Wara Sinuhaji, ”Ketika itu dekade tahun 1970–an transportasi, komunikasi dan informasi belum secanggih sekarang. Sama seperti sekarang, banyak anak–anak perantauan di sini kota Medan. Jadi kadang–kadang orang–orang tua yang dari daerah–daerah tertentu itu mengirim uang ke anak nya bukan melalui pos, tapi melalui bus Sibualbuali. Anak–anak perantauan ini pun kalo mengambil kiriman uang atau barang di loket Sibualbuali jalan Bintang Medan”. Namun bila melanjutkan pendidikan ke pulau Jawa tidak terlepas dari mencari pengalaman baru serta untuk merantau. 58 57 Hasil wawancara dengan bapak Mahmulsah Daulay pada 15 Agustus 2013. 58 Hasil wawancara dengan bapak Wara Sinuhaji, pada 18Juli 2013. Sama seperti yang diutarakan bapak Wara Sinuhaji tentang peranan armada bus Sibualbuali pada bidang pendidikan selain mengantarkan para perantau yang menimba ilmu, bapak Asrul Siregar pun juga memiliki pengalaman yang sama. Beliau mengatakan bahwasanya pada saat belaiau masih menjadi mahasiswa di awal– awal tahun delapan puluhan, orangtua beliau setiap bulannya selalu mengirim beras. Pengiriman beras untuk makan sehari–hari di tanah rantau tersebut menggunakan armada bus Sibualbuali. Beliau pun ketika itu apabila akan mengambil kiriman berasnya, maka harus mendatangi loket bus Sibualbuali di jalan Bintang Medan. Universitas Sumatera Utara

4.3 KOMUNIKASI