Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Kesehatan

Pelayanan paramedis perawatbidan sangat dibutuhkan dalam membantu pekerjaan dokter pada suatu fasilitas kesehatan. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sitti 2012 mengenai faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan di Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene Tahun 2012, menunjukkan bahwa sebanyak 14,3 pasien merasa pelayanan di puskesmas cukup tepat, namun mutu pelayanan yang diberikan kurang baik. Hal tersebut disebabkan karena dokter yang ada di puskesmas hanya satu dokter, sehingga apabila dokter ke luar kota maka yang menggantikan adalah perawat Sitti, 2012. Sedangkan hasil penelitian Suhartati 2015 bahwa ketersediaan dokter pada kedua puskesmas selalu ada di puskesmas dan apabila dokter yang bertugas tidak datang dapat digantikan dengan dokter lain sedangkan dari hasil pengamatan selama empat hari tiga minggu berturut-turut di Puskesmas 5 Ilir ketersediaan dokter belum baik karena ada satu dokter sering tidak masuk dikarenakan masih dalam tugas pendidikan S2 sehingga pelkes hanya di cover oleh 1 dokter. Adapun dokter yang telat datang ke puskesmas sehingga ketika pasien datang ke puskesmas dan meminta rujukan yang memberikan pelayanan serta rujukan tersebut adalah perawat. Ketersediaan dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sangatlah penting karena merupakan salah satu tugas pokok dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan.

2.1.6 Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Kesehatan

Sarana dan fasilitas yang ada di pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung terselenggaranya pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat. Peralatan kesehatan di puskesmas harus sesuai dengan Kemenkes Universitas Sumatera Utara No.118MenkesSKIV2014 Tentang Kompedium Alat Kesehatan, serta memenuhi persyaratan: a standar mutu, keamanan, keselamatan; b memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; dan c diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang. Berdasarkan hasil penelitian Gulo 2015 yang dilaksanakan di Puskesmas Botombawo didapat kelengkapan sarana dan prasarana puskesmas yang sangat terbatas sehingga akan mempengaruhi dokter dalam memberikan pelayanan dan terpaksa memberikan rujukan kepada pasien. Lebih lanjut penelitian yang dilakukan Ali 2014 ketersediaan fasilitas alat kesehatan yang memadai dapat meningkatkan kinerja Puskesmas dalam melakukan pemeriksaan kepada pasien dan merupakan suatu keharusan untuk proses rujukan yang dilakukan akibat keterbatasan sarana tersebut, jika fasilitas dan sarana penunjang kesehatan kurang lengkap maka proses mendiagnosis pasien akan terganggu dan hal ini menyebabkan petugas kesehatan harus merujuk pasien kerumah sakit sehingga akan berdampak pada meningkatnya terjadi rujukan di rumah sakit. Didukung oleh penelitian Suhartati 2015 bahwa ketersediaan fasilitas alat kesehatan di Puskesmas 5 Ilir dan Puskesmas Merdeka belum lengkap sehingga ketika pasien datang ke puskesmas dan ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, puskesmas melakukan rujukan ke fasilitas tingkat lanjutan karena keterbatasan fasilitas alat kesehatan. Hal inilah yang akan menjadi kendala dalam pelaksanaan sistem rujukan karena dengan adanya keterbatasan fasilitas alat Universitas Sumatera Utara kesehatan akan terganggunya proses mendiagnosa pasien dan akan menyebabkan petugas pasien untuk melakukan rujukan ke rumah sakit sehingga rasio rujukan di puskesmas tersebut menjadi tinggi. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kesumawati 2012 bahwa ketersediaan fasilitas alat kesehatan mempengaruhi pelaksanaan sistem rujukan.

2.1.7 Ketersediaan Obat-obatan

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib Pt. Askes Pada Puskesmas Mibo, Puskesmas Batoh Dan Puskesmas Baiturahman Di Kota Banda Aceh Tahun 2007

2 62 101

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

3 55 124

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Puskesmas Siko Dan Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun 2014 | Ali | JIKMU 7439 14626 1 SM

0 0 17

Analisis Pelaksanaan Pemberian Rujukan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Pada Tahun 2016

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 10

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 29

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 3 3

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 26