puskesmas sebagai koordinasi pelayanan dengan melakukan koordinasi antar FKTP, FKTL maupun dinkes. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ali 2014 bahwa pemahaman petugas puskesmas sebagi pintu masuk atau penapis rujukan gatekeeper di kota Ternate cukup baik.
2.1.5 Ketersedian Tenaga Kesehatan
Sumber daya manusia di puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya,
karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja.
Tenaga kesehatan di puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi,
menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas harus memiliki surat izin praktik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Permenkes No. 75
Tahun 2014. Jenis tenaga kesehatan di puskesmas paling sedikit terdiri atas:
a. dokter atau dokter layanan primer; b. dokter gigi;
c. perawat; d. bidan;
Universitas Sumatera Utara
e. tenaga kesehatan masyarakat; f. tenaga kesehatan lingkungan;
g. ahli teknologi laboratorium medik; h. tenaga gizi; dan
i. tenaga kefarmasian. Tenaga non kesehatan di puskesmas harus dapat mendukung kegiatan
ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di Puskesmas.
Menurut penelitian Gulo 2015 diketahui bahwa ketersediaan sumber daya manusia terhadap pelayanan kesehatan seperti dokter gigi, tenaga analis,
tenaga kefarmasian tidak terpenuhi di Puskesmas Botombawo. Ketersediaan ini menyebabkan proses pelayanan pemeriksaan penunjang yang mendukung
penegakkan diagnosa dokter tidak berjalan sesuai dengan prosedurnya dan terpaksa dirujuk sehingga menyebabkan terhadap peningkatan rujukan puskesmas
Setiap puskesmas terdapat 21 –51 orang tenaga namun hanya 6 enam
puskesmas yang memiliki dokter tetap. Jenis tenaga kesehatan terbanyak di masing-masing 8 delapan puskesmas adalah bidan dan tenaga perawat kesehatan
sedangkan asisten apoteker, laborat dan ahli gizi masih kurang jumlahnya. Sebanyak 53,9 tenaga kesehatan mendapatkan tugas tambahan selain tupoksi
dan menurut 56,6 tenaga kesehatan bahwa tugas tambahan tersebut dapat mengganggu tupoksi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di puskesmas
Handayani, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan paramedis perawatbidan sangat dibutuhkan dalam membantu pekerjaan dokter pada suatu fasilitas kesehatan. Hal tersebut didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Sitti 2012 mengenai faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan di Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene Tahun 2012,
menunjukkan bahwa sebanyak 14,3 pasien merasa pelayanan di puskesmas cukup tepat, namun mutu pelayanan yang diberikan kurang baik. Hal tersebut
disebabkan karena dokter yang ada di puskesmas hanya satu dokter, sehingga apabila dokter ke luar kota maka yang menggantikan adalah perawat Sitti, 2012.
Sedangkan hasil penelitian Suhartati 2015 bahwa ketersediaan dokter pada kedua puskesmas selalu ada di puskesmas dan apabila dokter yang bertugas
tidak datang dapat digantikan dengan dokter lain sedangkan dari hasil pengamatan selama empat hari tiga minggu berturut-turut di Puskesmas 5 Ilir ketersediaan
dokter belum baik karena ada satu dokter sering tidak masuk dikarenakan masih dalam tugas pendidikan S2 sehingga pelkes hanya di cover oleh 1 dokter. Adapun
dokter yang telat datang ke puskesmas sehingga ketika pasien datang ke puskesmas dan meminta rujukan yang memberikan pelayanan serta rujukan
tersebut adalah perawat. Ketersediaan dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sangatlah penting karena merupakan salah satu tugas
pokok dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan.
2.1.6 Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Kesehatan