oleh  Bapak  Hadi.  Pada  tahun  2015  beliau  mengundukan  diri  dari pendamping  PKH  Kecamatan  Bebesen.  Oleh  sebab  itu  Bapak  Warsono,
S.Pd selaku koordinator pendamping di Kabupaten Aceh tengah mengmbil alih tugas pendamping PKH untuk Kecamatan Bebesen hingga rekrutmen
pendamping wilayah Aceh Tengah dibuka. 3.
Ketua Kelompok penerima bantuan PKH Desa Blang Kolak 1 Kecamatan Bebesen  Kabupaten  Aceh  Tengah    yaitu  Ibu  Yani  49  Tahun.  Beliau
menerima  bantuan  PKH  sejak  tahun  2014  lalu.  Ketua  kelompok  ini bertugas  untuk  membantu  pendamping  untuk  mengontrol  peserta  PKH.
Setiap  Desa  penerima  bantuan  PKH  akan  dibentuk  kelompok  dan  setiap kelompok  memiliki  ketua  kelompok.  Kelompok  ini  dibentuk  sesuai
dengan  petunjuk  pelaksanaan  PKH  guna  memudahkan  implementator PKH  melakukan  sosialisasi  dan  melakukan  kegiatan  pemberdayaan
penerima bantuan PKH 4.
Beberapa  masyarakat  penerima  bantuan  PKH  di  Desa  Blang  Kolak  1 Kecamatan  Bebesen  Kabupaten  Aceh  Tengah  yaitu  ibu  Julaiha  44  tahun
dengan  pendidikan  terakhir  SLTP  dan  ibu  Nursiah  46  Tahun  dengan pendidikan SLTP.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan memanfaatkan data sebaik-baiknya yang kemudian dihubungkan secara benar langsung ke topik
permasalahan  dalam  penelitian  yang  kemudian  data  tersebut  di  analisis  dengan sebaik-baiknya tanpa meninggalkan data-data sekecil apa pun.
Universitas Sumatera Utara
Untuk  memperoleh  data  dan  informasi,  keterangan-  keterangan  dan datadata yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut : 1.
Teknik  Pengumpulan  Data  Primer,  yaitu  teknik  pengumpulan  data  yang diperoleh  langsung  ke  lokasi  penelitian  field  research  untuk  mencari  data
yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Metode  Observasi  atau  pengamatan  adalah  metode  pengumpulan  data
yang  digunakan  untuk  menghimpun  data  melalui  pengamatan  dan penginderaan.  Dalam  penelitian  penulis  menggunakan  observasi  tidak
terstruktur.  Observasi  tidak  tersetruktur  adalah  observasi  yang  tidak dipersiapkan  secara  sistematis  tentang  apa  yang  akan  diobservasi.  Dalam
melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku  tetapi  hanya  berupa  rambu-rambu  pengamatan.  Oleh  karena  itu
peneliti  dapat  melakukan  pengamatan  bebas,  mencatat  berbagai  hal  yang menarik  kemudian  menganalisis  dan  menyimpulkan  hasil  pengamatan.
Peneliti  melakukan  observasi  pada  bulan  maret  samapai  april  2016. Adapun  kendala  yang  dihadapi  tidak  begitu  signifikan,  karena  jarak
tempuh  ke  lokasi  penelitian  hanya  berjarak  sekitar  15  km  atau  dapat ditempuh  dalam  waktu  20  menit  dan  peneliti  mengenal  koordinator
pendamping  dengan  baik,  sehingga  komunikasi  berjalan  lancar  dam memudahkan dalam pengumpulan data.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode  wawancara  atau  interview  adalah  teknik  memperoleh  keterangan
untuk  tujuan  penelitian  dengan  cara  tanya  jawab  sambil  bertatap  muka antara  pewawancara  dengan  informan,  dengan  atau  tanpa  menggunakan
pedoman  wawancara.  Subyek  penelitian  ini  berjumlah  enam  orang, seorang  ketua  UPPKH  Kabupaten  Aceh  Tengah,  seorang  Koordinator
Pendamping  dan  empat  orang  peserta  PKH  di  desa  Blang  Kolak  1 Kecamatan Bebesen.Tipe wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah
tipe  wawancara  berstruktur,  dimana  sebelum  melakukan  wawancara, terlebih  dahulu  peneliti  menyusun  pedoman  wawancara,  pertanyaan-
pertanyaan  yang  disajikan  disusun  sesuai  dengan  permasalahan  yang berhubungan  dengan  pelaksanaan  Program  Keluarga  Harapan  PKH.
Namun  didalam  proses  wawancara  yang  peneliti  lakukan  muncul pertanyaan- pertanyaan baru yang  berkaitan dengan pelaksanaan Program
Keluarga  Harapan  PKH  sehingga  dapat  menggali  informasi-  informasi yang  lebih  mendalam  dari  para  informan.  Kendala  yang  dialami  peneliti
dalam  proses  wawancara  yang  dilakukan  dengan  responden  antara  lain penulis  menngalami  kesulitan  dalam  melakukan  wawancara  langsung
karena informan lebih memahami komunikasi menggunakan bahasa Gayo sedangkan  peneliti  kurang  memahami  bahasa  Gayo.  Namun  hal  ini  bisa
peneliti  atasi  dengan  meminta  informan  berbahasa  Indonesia  dan  juga peneliti  menggunkan  bahasa  Indonesia  yang  sederhana  agar  mudah
dipahami.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik  Pengumpulan  Data  Sekunder,  yaitu  data  yang  diperoleh  dari  sumber
kedua  atau  sumber  sekunder  untuk  mendukung  data  primer.  Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-
buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang bekaitan dengan penelitian. b.
Dokumentasi  yaitu  dengan  mengggunakan  catatan-  catatan  yang  ada dalam  lokasi  penelitian  serta  sumber-  sumber  lain  yang  relevan  dengan
masalah  penelitian.  Pada  teknik  pengumpulan  data  skunder  peneliti memanfaatkan  kamera  Handphone  untuk  mendokumentasikan  segala
kegiatan yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
2.5 Teknik Analisis Data