22 prosedur akuntansi yang memperbolehkan pengubahan
cost danatau revenue dari satu periode akuntansi ke periode yang lainnya.
2.1.3 Teori Keagenan
Timbulnya praktek manajemen laba dapat dijelaskan dengan teori keagenan. Konsep teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara penyedia modal
prinsipal dan para agen Sugiarto, 2009: 53. Hubungan keagenan timbul pada saat seorang atau lebih individu yang disebut sebagai
principal menggaji individu lain yang disebut sebagai
agent untuk memberikan jasa kepadanya, kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada
agent tersebut. Di dalam konteks manajemen keuangan, hubungan keagenan tersebut terutama antara: 1
pemegang saham dengan manajer, 2 manajer dengan debitur yang memberikan hutang, dan 3 antara manajer dan para pemegang saham Lubis, 2012: 11.
Untuk meyakinkan bahwa manajer bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan pemegang saham, maka pemegang saham harus mengeluarkan biaya
yang disebut agency cost yang meliputi pengeluaran untuk memonitor kegiatan
manajer, pengeluaran untuk membuat suatu struktur organisasi yang meminimalkan tindakan-tindakan manajer yang tidak diinginkan, serta
opportunity cost yang timbul akibat kondisi dimana manajer tidak dapat segera mengambil keputusan tanpa persetujuan pemegang saham. Pengawasan secara
total terhadap kegiatan para manajer akan memecahkan masalah keagenan, tetapi dibutuhkan biaya yang mahal dan kurang efisien. Solusi yang lebih baik adalah
memberi suatu paket kompensasi berupa gaji tetap ditambah bonus kepemilikan perusahaan saham perusahaan jika kinerja mereka bagus Syahyunan, 2012: 6-7
Universitas Sumatera Utara
23 Para manajer tersebut dalam menjalankan operasional tentu akan lebih
banyak mengetahui informasi internal dalam prospek perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dibandingkan pemilik. Ketidakseimbangan
penguasaan informasi akan memicu munculnya suatu kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi. Asimetri informasi dapat menjadi pemicu bagi para
manajer untuk melakukan tindakan manajemen laba dalam rangka menyesatkan pemegang saham terkait kinerja ekonomi perusahaan Asward dan Lina, 2015.
2.1.4 Free Cash Flow