54 Berikut adalah ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis :
1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H
diterima, artinya secara simultan free
cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap
earnings management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
2. Jika nilai signifikansi
≤ 0,05 maka H
1
diterima, artinya secara simultan free
cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap
earnings management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
3.8.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji signifikansi parsial uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap
variabel dependen Lubis, et al.,2007:51. Uji t dalam penelitian ini menggunakan
nilai signifikansi 0,05 α=5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji-t:
H : bi = 0, artinya secara parsial
free cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh tidak signifikan terhadap
earnings management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2010-2014. H
1
: bi ≠ 0, artinya secara parsial free cash flow, kepemilikan manajerial, dan
kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap earnings management
Universitas Sumatera Utara
55 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-
2014. Berikut adalah ketentuan mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis :
1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H
diterima. Ini berarti bahwa secara parsial
free cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh tidak signifikan terhadap
earnings management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
2. Jika nilai signifikansi
≤ 0,05 maka H
1
diterima. Ini berarti bahwa secara parsial free cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional
berpengaruh signifikan terhadap earnings management pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
3.8.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dalam regresi linier yang dijadikan sebagai acuan kecocokan model regresi. Pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini
menggunakan adjusted �
2
,untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.
Rentang nilai adjusted �
2
adalah antara 0-1. Nilai adjusted �
2
mendekati 1 mempunyai arti yaitu kecocokan model regresi semakin besar. Jika nilai adjusted
�
2
mendekati 0, berarti menandakan bahwa kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat kurang baik.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI