62 memproduksi secara komersial produk minuman susu cair UHT dengan merek
dagang “Ultra Milk”. Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan ULTJ atas sejumlah 6.000.000 lembar saham pada
tanggal 15 Mei 1990. 21. PT Yanaprima Hastapersada Tbk YPAS
PT Yanaprima Hastapersada adalah perusahaan industri aneka tenun plastik yang didirikan pada tanggal 14 Desember 1995. Kegiatan utama perusahaan
adalah memproduksi karung plastik,karung laminasi,kantong semen,rool sheet,sandwich sheet, PP woven block dan bottom bag. Perusahaan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan YPAS atas sejumlah 68.000 saham dengan nilai nominal Rp 545 per lembar pada tanggal 5 Maret
2008.
4.2 Analisis Statitik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu data. Dalam analisis statistik deskriptif data-data tersebut dilihat dari nilai maksimum,
minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi. Penelitian ini
menggunakan beberapa variabel untuk perhitungan statistik deskriptif, yaitu manajemen laba DAC,
free cash flow FCF, kepemilikan manajerial MAN, kepemilikan institusional INST, dan
leverage LEV. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.1 Statitik Deskriptif dari DAC, FCF,MAN, INST dan LEV
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
DAC FCF
MAN INST
LEV
Mean 0.058719
73.64745 0.066801
0.641659 1.174908
Median 0.039807
-2.999000 0.013300
0.672500 0.463800
Maximum 0.471448
22122.00 0.255800
0.956500 27.02000
Minimum -0.226383
-4176.000 0.000100
0.322200 0.040000
Sumber: Hasil Penelitian 2016 Data Diolah Tabel 4.1 menunjukan output statistik deskriptif variabel penelitian dari
tahun 2010 sampai dengan 2014. Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif sebagai berikut:
a. Variabel manajemen laba memiliki nilai maksimum 0,47 yang dimiliki
oleh PT Astra Internasional Tbk. pada tahun 2014. Nilai minimum sebesar -0,226 yang dimiliki oleh PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. pada tahun
2010. Rata-rata dari manajemen laba adalah sebesar 0,058, yang artinya menunjukan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur yang menjadi
sampel dalam penelitian ini memiliki manajemen laba yang positif. b.
Variabel free cash flow FCF memiliki nilai maksimum sebesar Rp
22.122 miliar yang dimiliki oleh PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2013. Nilai minimum sebesar -4176 miliar rupiah dimiliki oleh PT Astra
Internasional Tbk pada tahun 2011. Rata-rata dari FCF adalah sebesar 73,64, yang artinya menunjukan bahwa sebagian besar perusahaan
manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki FCF free
cash flow yang positif. c.
Variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai maksimum sebesar 0,2558 yang dimiliki oleh PT Lionmesh Prima Tbk pada tahun 2010-2013. Nilai
Universitas Sumatera Utara
64 minimum sebesar 0,0001 yang dimiliki oleh PT Langgeng Makmur
Industri Tbk pada tahun 2010-2014. Rata-rata kepemilikan manajerial adalah sebesar 0,06680, yang artinya menunjukan bahwa sebagian besar
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki kepemilikan manajerial yang positif.
d. Variabel kepemilikan institusional INST memiliki nilai maksimum
sebesar 0,9565 yang dimiliki oleh PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2010-2014. Nilai minimum sebesar 0,3222 yang dimiliki oleh PT
Lionmesh Prima Tbk pada tahun 2010-2014. Rata-rata INST adalah sebesar 0,6416, yang artinya menunjukan bahwa sebagian besar
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki kepemilikan institusional yang positif.
e. Variabel
leverage LEV memiliki nilai maksimum sebesar 27,02 yang dimiliki oleh PT Jaya Pari Steel Tbk pada tahun 2010. Nilai minimum
sebesar 0,04 yang dimiliki oleh PT Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 2010. Rata-rata LEV adalah sebesar 1,1749, yang artinya
menunjukkan bahwa sebagian besar sampel perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki
leverage yang positif.
4.3 Pemilihan Model Data Panel