BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. STROKE II.1.1. Definisi
Stroke adalah suatu episode disfungsi neurologis akut yang diduga disebabkan oleh iskemik atau hemoragik, menetap
≥ 24 jam atau sampai kematian, tetapi tanpa bukti yang cukup untuk diklasifikasikan Sacco dkk,
2013.
II.1.2. Epidemiologi
Di Amerika Serikat, diperkirakan 795.000 orang mengalami stroke setiap tahun. Stroke iskemik mencapai 87 dari semua stroke, 13
sisanya stroke hemoragik. Sekitar tiga perempatnya adalah stroke baru, dan sisanya adalah stroke berulang. Kematian akibat stroke 1 dari setiap
18 kematian di tahun 2007, dengan total 135.952 kematian Larry 2012.
II.1.3. Klasifikasi Stroke
Dasar klasifikasi yang berbeda – beda diperlukan, sebab setiap jenis stroke mempunyai cara pengobatan, pencegahan dan prognosa yang
berbeda, walaupun patogenesisnya sama Misbach 2011 I.
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya :
Universitas Sumatera Utara
1. Stroke iskemik a. Transient Ischemic Attack TIA
b. Thrombosis serebri c. Emboli serebri
2. Stroke Hemoragik
a. Perdarahan intraserebral b. Perdarahan subarachnoid
II. Berdasarkan stadium pertimbangan waktu
1. Transient Ischemic Attack TIA 2. Stroke in evolution
3. Completed stroke III.
Berdasarkan jenis tipe pembuluh darah 1. Sistem karotis
2. Sistem vertebrobasiler IV.
Klasifikasi Bamford untuk tipe infark yaitu : 1. Partial Anterior Circulation Infarct PACI
2. Total Anterior Circulation Infarct TACI 3. Lacunar Infarct LACI
4. Posterior Circulation Infarct POCI V.
Klasifikasi Stroke Iskemik berdasarkan kriteria kelompok peneliti TOAST
1. Aterosklerosis Arteri Besar
Universitas Sumatera Utara
Gejala klinik dan penemuan imejing otak yang signifikan 50 stenosis atau oklusi arteri besar di otak atau cabang
arteri di korteks disebabkan oleh proses aterosklerosis. Gambaran CT sken otak MRI menunjukkan adanya infark di
kortikal, serebellum, batang otak, atau subkortikal yang berdiameter lebih dari 1,5 mm dan potensinya berasal dari
aterosklerosis arteri besar. 2. Kardioembolisme
Oklusi arteri disebabkan oleh embolus dari jantung. Sumber embolus dari jantung terdiri dari :
a. Risiko tinggi • Prostetik katub mekanik
• Mitral stenosis dengan atrial fibrilasi • Fibrilasi atrial other than lone atrial fibrillation
• Atrial kiri atrial appendage thrombus • Sick sinus syndrome
• Infark miokard baru 4 minggu • Thrombus ventrikel kiri
• Kardiomiopati dilatasi • Segmen ventricular kiri akinetik
• Atrial myxoma • Infeksi endokarditis
b. Risiko sedang
Universitas Sumatera Utara
• Prolapsus katup mitral • Kalsifikasi annulus mitral
• Mitral stenosis tanpa fibrilasi atrial • Turbulensi atrial kiri
• Aneurisma septal atrial • Paten foramen ovale
• Atrial flutter • Lone atrial fibrillation
• Katup kardiak bioprostetik • Trombotik endokarditis nonbacterial
• Gagal jantung kongestif • Segmen ventrikuler kiri hipokinetik
• Infark Miokard 4 minggu, 6 bulan 3. Oklusi Arteri Kecil
Sering disebut juga infark lakunar, dimana pasien harus mempunyai satu gejala klinis sindrom lakunar dan tidak
mempunyai gejala gangguan disfungsi kortikal serebral. Pasien biasanya mempunyai gambaran CT SkenMRI otak
normal atau infark lakunar dengan diameter 1,5 mm di daerah batang otak atau subkortikal.
4. Stroke Akibat dari Penyebab Lain yang Menentukan a. Non-aterosklerosis Vaskulopati
• Noninflamiasi
Universitas Sumatera Utara
• Inflamasi non infeksi • Infeksi
b. Kelainan Hematologi atau Koagulasi 5. Stroke Akibat dari Penyebab Lain yang Tidak Dapat
Ditentukan
II.1.4. Faktor Risiko