Sumber Stres Stres 1. Defenisi

terjadi karena adanya interaksi antara individu dan lingkungan Maryam 2009. Klasifikasi stres ada dua jenis yaitu stres akut acute stress dan stres kronis chronic stress. Stres akut, yang berjangka waktu tidak lama short-item, adalah reaksi segera terhadap ancaman, yang secara umum diketahui sebagai respons melawan fight atau menghindar flight. Ancaman tersebut dapat berupa setiap situasi yang dialami, bahkan di bawah sadar, sebagai sesuatu yang berbahaya Maryam 2009.

II.2.2. Sumber Stres

Menurut Lazarus dan Cohen, sumber stres dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: 1. Perubahan menyeluruh cataclymic stressor. Kejadian yang dapat menimbulkan stres dan terjadi secara tiba0tiba serta dirasakan oleh banyak orang secara bersamaan seperti bencana alam banjir, badai. 2. Sumber stres dari pribadi personal stressor. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan seseorang turut berpotensi menimbulkan stres, misalnya: pernikahan, perceraian, kematian pasangan, mencari atau kehilangan pekerjaan. 3. Sumber stres dari lingkungan fisik. Kejadian atau keadaan yang berupa ketidaknyamanan dalam keseharian seseorang. Kejadian ini merupakan gangguan kecil tetapi berlangsung terus0menerus, Universitas Sumatera Utara sehingga menjadi masalah yang mengganggu dan menekan emosional, contohnya: lingkungan rumahkerja yang bising Maryam dkk 2009. Sumber stres berdasarkan sifatnya, yaitu: 1. Sumber stres yang bersifat fisik. Atwater 1983 menyebut stres yang disebabkan oleh sumber stres fisik ini sebagai stres biologis. Stres biologis dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan emosi. 2. Sumber stres bersifat psikososial . Menurut Atwater 1983 stres psikologis dapat mempengaruhi kesehatan fisik Maryam dkk 2009. Terdapat empat sumber stres yang bersifat psikososial yaitu: a. Tekanan. Tekanan merupakan pengalaman yang menekan, berasal dari dalam diri, luar, atau gabungan keduanya. Dalam porsi yang tidak berlebihan tekanan dalam individu memang diperlukan untuk dapat berbuat yang terbaik. Sebaliknya, bila berlebihan tekanan dapat merugikan individu atau membuatnya tidak berdaya. b. Frustasi. Frustasi yaitu emosi negatif yang timbul akibat terhambatnya atau tidak terpuaskannya tujuankeinginan individu. Dapat pula diakibatkan oleh tidak adanya subyek atau objek yang diinginkan. c. Konflik. Universitas Sumatera Utara Konflik merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya dua atau lebih pilihan yang bertentangan, sehingga pemenuhan suatu pilihan akan dapat menghalangi tercapainya pilihan yang lain. d. Kecemasan. Kecemasan sangat berhubungan dengan perasaan aman. Dalam keadaan normal, kecemasan dapat membantu seseorang untuk lebih menyadari akan situasi bahaya tertentu. Sebaliknya, bila berlebihan dapat memperburuk perilaku individu Maryam 2009.

II.2.3. Gejala Stres