menyerang buah, tetapi tidak menyebabkan busuk. Infeksi yang parah menurunkan produksi buah Sobir, 2009.
Gambar 30. Konidia cendawan Corynespora casiicola pada buah pepaya perbesaran : 100 x 10 kali A
Hasil pengamatan secara mikroskopis menunjukkan konidia seperti rantai, silindris, sedikit membengkok terdiri atas 4–20 pseudosepta
Gambar 30
15. Bercak buah Alternaria tenuissima pir
Klasifikasi cendawan adalah sebagai berikut : Kingdom
: Fungi Divisio
: Ascomycota
Kelas :
Dothideomycetes Ordo
: Pleosporales
Family :
Pleosporaceae Genus
: Alternaria Spesies
: Alternaria tenuissima Itis, 2014
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian didapat buah pir yang berasal dari pasar tradisional lebih banyak yang terserang A. tenuissima di bandingkan dengan buah yang berasal dari
pasar swalayan. Hal ini disesbabkan karena cendawan A. tenuissima bersifat kosmopolit dan bisa menyebar melalui udara dan terbawa oleh angin. Kondisi ini
menyebabkan buah-buah yang di jual di pasar tradisional mudah terinfeksi karena dengan kondisi buah yang tidak bersih diserang A. tenuissima menyebabkan
bercak coklat , lunak dan menjadi busuk. Hasil pengamatan secara mikroskopis menunjukkan konidia seperti rantai,
lurus, bersepta horizontal dan vertical sedikit membengkok Gambar 31. Pada
media PDA cendawan Alternaria tenuissima setelah 4-5 hari di inkubasi pada
26 C dengan 12 jam penyinaran, jamur menghasilkan koloni yang teratur dan
datar, dengan permukaan atas yang kasar. Pinggiran koloni adalah hijau, dengan pusat hitam dan bintik-bintik putih kusam. Pertumbuhan jamur halus. Para
konidiofor yang pendek, yang timbul secara tunggal berukuran 81,6-163,2 mm dan 4,08-8,16 mm tebal. Ukuran dari konidia bervariasi 26-48,75 mm dan
9,75-16,27 mm lebar, dengan panjang paruh rata-rata 9,58 mm. Septa horizontal dan vertikal, konidia bervariasi dari 1-6 Raja et al., 2001.
Gambar 31. A. Konidia cendawan Alternaria tenuissima pada buah pir perbesaran : 100 x10 kali
Universitas Sumatera Utara
16. Busuk buah Phytophthora sp. pepaya
Klasifikasi cendawan Phytophthora sp. adalah sebagai berikut : Kingdom
: Fungi Divisio
: Oomycota
Kelas :
Oomycetes Ordo
: Peronosporales
Family :
Peronosporaceae Genus
: Phytophthora Spesies
: Phytophthora sp. Kroon, 2010
Hasil penelitian di dapat buah buah papaya yang berasal dari pasar tradisional dan pasar swalayan menunjukkan gejala busuk buah disebabkan oleh
cendawan Phytophthora sp. Pada buah di selimuti miselium yang berwarna putih. Hasil pengamatan secara mikroskopis menunjukkan konidia berbentuk seperi
bulat telur, tidak membentuk hifa tapi memiliki konidium berupa zoosporangium Gambar 32.
Ko Wh 1993 melaporkan buah muda yang terinfeksi di pohon biasanya menunjukkan lesi. Penyakit ini terus berkembang dan menyebabkan buah
terinfeksi mengerut dan menjadi mumi sebelum jatuh ke tanah. Ketika buah masak di pohon-pohon terinfeksi, lesi ditutupi dengan massa miselium dan
sporangia keputihan. Sporangia bulat telur berkecambah langsung dalam media nutrisi yang berkembang menjadi massa miselium.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengamatan secara mikroskopis menunjukkan konidia berbentuk seperi bulat telur, tidak membentuk hifa tapi memiliki konidium berupa
zoosporangium Gambar 32.
Gambar 32. Konidia cendawan Phytophthora sp. pada buah pepaya perbesaran : 100 x 10 kali A
17. Busuk kapang merah muda Trichotecium sp. pir