Busuk Rhyzopus stolonifer strawberry Busuk Aspergillus niger pisang, jeruk, pepaya, apel, pir, mangga dan

Ellis 2013 menyatakan koloni cendawan F. solani berkembang sangat cepat dengan miselium berwarna putih krem, menjadi kebiruan-coklat bila sporodochia ada. Terdiri atas 3-5 septa biasanya 3 septa, fusiform, silinder, seringkali melengkung, dengan sel kaki tak jelas pedicellate dan sel apikal pendek tumpul. Mikrokonidia biasanya cukup banyak, silindris sampai oval, satu-dua- bersel dan terbentuk dari phialides lateral yang panjang. Klamidospora yang hialin, bulat, halus sampai kasar berdinding, tunggal atau berpasangan pada cabang-cabang lateral yang pendek

7. Busuk Rhyzopus stolonifer strawberry

Klasifikasi cendawan Rhyzopus stolonifer adalah sebagai berikut : Kingdom : Fungi Divisio : Zygomycota Kelas : Zygomycetes Ordo : Mucorales Family : Mucoraceae Genus : Rhyzopus Spesies : Rhyzopus stolonifer Foody dan Tong, 2008 Hasil penelitian didapat pada buah strawberry yang berasal dari pasar tradisional dan pasar swalayan terserang oleh R. stolonifer dengan gejala buah menjadi busuk, berair, berwarna coklat muda dan bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh, Universitas Sumatera Utara Nishijima 1993 menyatakan Rhizopus penyebab busuk lunak ditandai dengan busuk lunak dan berair, spora menyebar dengan cepat ke buah yang berdekatan. Buah yang terinfeksi sering kelihatan kasar, abu-abu, miselia berbulu yang membentuk massa hitam sporangia di ujungnya. Buah yang terkena menjadi cepat dimasuki oleh bakteri dan bau asam. Cendawan cepat tumbuh, awalnya seperti kapas putih kemudian gelap berubah abu-abu sampai hitam tergantung pada jumlah sporulasi. Hifa mensekresikan enzim pektinolitik yang memecah lamella tengah jaringan yang terinfeksi dan menyebabkan lembut, membusuk berair. Rhyzopus stolonifer menginfeksi buah melalui luka pada buah selama pemanenan, pengangkutan, dan penanganan pascapanen. Luka tusukan lebih mudah terjangkiti seperti lecet atau memar. Hasil pengamatan mikroskopis diperoleh cendawan terdiri dari rhizoid, stolon dan sporangiospor yaitu bentuk hifa menyerupai tangkai dan terdapat sporangium diujungnya yang merupakan kotak spora. Spora berbentuk bulat sedikit lonjong akan keluar melalui sporangium Gambar: 23 Gambar 23. Spora cendawan Rhyzopus stolonifer pada buah Universitas Sumatera Utara strawberry perbesaran: 100 x 10 Kali A, kolumela B, sporangiophore C

8. Busuk Aspergillus niger pisang, jeruk, pepaya, apel, pir, mangga dan

anggur Klasifikasi cendawan Aspergillus niger adalah sebagai berikut : Kingdom : Fungi Divisio : Ascomycota Kelas : Eurotiomycetes Ordo : Eurotiales Family : Trichocomaceae Genus : Aspergillus Spesies : Aspergillus niger Hasil penelitian yang didapat dari buah yang berasal dari pasar tradisional dan pasar swalayan, buah yang terinfeksi A. niger menunjukkan perubahan warna dari kuning, kecoklatan dan menjadi hitam. Tampak bercak kelabu kecil yang akhirnya melebar menjadi satu. Buah yang terinfeksi pisang, jeruk, pepaya, apel, pir , mangga dan apel lebih banyak dijual pasar tradisional dibandingkan di pasar swalayan. Hal ini disebabkan cendawan A.niger s Metzger, 2008 ebagai saprofit tumbuh di daun- daun kering, biji-bijian yang disimpan, tumpukan kompos, dan vegetasi yang membusuk lainnya. Spora tersebar luas ada di udara dan mudah terbawa oleh angin dalam penyebarannya. Menginfeksi buah yang mengalami luka fisik karena Universitas Sumatera Utara benturan. Sedangkan yang terdapat di pasar swalayan terinfeksi dimulai dari pangkal batang buah sewaktu terbawa panen. Reiss 1986 melaporkan A. niger adalah cendawan yang tumbuh memerlukan oksigen dan bahan organik. Di alam ditemukan di dalam tanah, sampah, kompos dan bahan tanaman membusuk. Aspergillus niger mampu tumbuh pada suhu 6 °C-47 °C dengan suhu optimum pada 35 °C-37 °C, pH 1,4 - 9, penyebarannya melalui udara, dan frekuensi lebih tinggi pada tempat yang hangat dan lembab Rippel dan Baldes, 1955. Hasil pengamatan secara mikroskopis konidia berbentuk bulat hingga semi bulat, berwarna coklat, memiliki bentuk berupa tonjolan dan duri-duri yang tidak beraturan. Kepala konidia berwarna hitam, bulat, Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin tetapi juga berwarna coklat Gambar 24. Fardiaz 1992 melaporkan bahwa kepala konidia besar, bulat dan berwarna hitam, coklat hitam atau ungu coklat. Konidianya kasar dan mengandung pigmen, hifa bersepta dan miselium bercabang. Konidiofor membengkak membentuk vesikel pada ujungnya. Konidia membentuk rantai berwarna hijau, coklat atau hitam. Kepala konidia besar berukuran 3 mm x 15-20 mm diameter, bulat, coklat tua. Konidiofor berdinding halus, hialin atau gelap menuju vesikel tersebut. Konidia yang agak bulat 3,5 - 5,0 µm diameter, coklat tua sampai hitam dan berdinding kasar Ellis, 2013. Universitas Sumatera Utara Gambar 24. Konidia cendawan Aspergillus niger pada buah mangga perbesaran : 100 x 10 kali A, konidiofor B

9. Busuk Rhizoctonia solani strawberry