Bintik hitam Cladosporium herbarum anggur, jeruk

Agric 2002 menyatakan P. digitatum tumbuh pada permukaan buah jeruk pada pasca panen menghasilkan karakteristik tepung konidia berwarna hijau dan umumnya dikenal sebagai green-cetakan. Patogen ini sangat penting karena menimbulkan kerusakan yang serius dan kerugian bisa mencapai 90 jika jeruk yang terserang penyakit ini terjadi selama periode penyimpanan. Gambar 26. Cendawan Penicillium digitatum pada buah jeruk perbesaran : 100 x 10 kali, phialides A

11. Bintik hitam Cladosporium herbarum anggur, jeruk

Klasifikasi cendawan Cladosporium herbarum adalah sebagai berikut : Kingdom : Fungi Divisio : Ascomycota Kelas : Dothideomycetes Ordo : Capnodiales Family : Davidiellaceae Genus : Cladosporium Spesies : Cladosporium herbarum Ogórek et al ., 2012 Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian didapat buah dari pasar tradisional dan pasar swalayan menunjukkan bahwa C. herbarum menunjukkan gejala titik hitam pada buah anggur dan jeruk yang merupakan koloni spora yang berwarna hijau kehitaman. Barbosa et al. 2001 melaporkan C. herbarum menyebabkan penyakit busuk di sejumlah tanaman penting pada buah antara lain pir, anggur yang menyebabkan kurangnya kualitas produksi dari buah . Cladosporium herbarum merupakan patogen kosmopolit dan banyak terdapat pada buah di pasar tradisional dibanding buah di pasar swalayan yang menyebabkan pembusukan pada buah anggur dan jeruk. Ogarek et al. 2012 menyatakan cendawan genus Cladosporium adalah organisme kosmopolit spora dapat ditemukan di udara, tanah dan air. Cladosporium sp. aktif pada suhu rendah dan kelembaban yang tinggi Gandjar dan Rifai 1999 melaporkan koloni cendawan seperti beludru dan dapat juga sebagai tepung karena banyaknya konidia yang terbentuk, dan berwarna hijau tua redup sehingga hijau tua kecoklatan. Sebaliknya koloni berwarna hijau tua kehitaman. Konidiofor umumnya terbentuk lateral atau terminal pada hifa, memiliki panjang hingga 250 μm dan lebar 3–6 μm. Pada konidiofor dapat timbul pembengkakan yang letaknya interkelar atau terminal berdiameter 7–9 μm. Konidia berbentuk elips sampai silindris dengan ujung membulat, membentuk rantai panjang yang dapat juga bercabang. Selanjutnya Ogórek et al. 2012 menyatakan s Kwon et al., 2011. Hasil pengamatan secara mikroskopis konidia berbentuk ellips, bulat dan berantai-rantai teratur dan terdiri dari satu sel Gambar 27. pora bersel satu, atau silinder-ellipsoidal dan Universitas Sumatera Utara kemudian dengan satu sampai empat septa, dinding berduri , kadang berantai ,dan memanjang. Gambar 27. Konidia cendawan Cladosporium herbarum pada buah jeruk perbesaran: 100 x 10 kali A, konidiofor B

12. Busuk lunak Lasiodiplodia theobromae pisang