Busuk Rhizoctonia solani strawberry Busuk kapang hijau Penicillium digitatum jeruk, anggur

Gambar 24. Konidia cendawan Aspergillus niger pada buah mangga perbesaran : 100 x 10 kali A, konidiofor B

9. Busuk Rhizoctonia solani strawberry

Klasifikasi cendawan Rhizoctonia solani adalah sebagai berikut : Kingdom : Fungi Divisio : Basidiomycota Kelas : Agaricomycetes Ordo : Agaricales Family : Corticiaceae Genus : Rhizoctonia Spesies : Rhizoctonia solani Sneh et al., 1996 Hasil penelitian di dapat dari sampel buah berasal dari pasar tradisional dan pasar swalayan menunjukkan buah strawberry juga terserang R. solani menyebabkan buah berwarna coklat, lunak dan menjadi busuk. Buah yang dijual di pasar tradisional lebih banyak terinfeksi cendawan R. solani karena selain buah Universitas Sumatera Utara sudah terinfeksi sejak di pertanaman juga cendawan tersebut terinfeksi dari udara yang mengandung misellium R .solani. J. Craig Venter Institute 2006 melaporkan cendawan R. solani selain dapat menyebabkan penyakit tanaman, juga dapat tumbuh sebagai saprofit pada bahan tanaman mati yang dapat mendaur ulang bahan organik. Hasil pengamatan secara mikroskopis cendawan R. solani memiliki miselium yang memiliki hifa yang mempunyai ciri khas yaitu benbentuk siku. Tidak memiliki spora, menghasilkan miselium berwarna putih cokelat tua Gambar 25. Gambar 25. Hifa cendawan Rhizoctonia solani pada buah strawberry perbesaran : 100 x 10 kali Universitas Sumatera Utara

10. Busuk kapang hijau Penicillium digitatum jeruk, anggur

Klasifikasi cendawan Penicillium digitatum adalah sebagai berikut : Kingdom : Fungi Divisio : Ascomycota Kelas : Eurotiomycetes Ordo : Eurotiales Family : Trichocomaceae Genus : Penicillium Spesies : Penicillium digitatum Banos, 2014 Hasil penelitian didapat dari sampel buah jeruk dan anggur di pasar tradisional lebih banyak yang terinfeksi P. digitatum di banding yang dijual di pasar swalayan. Hal ini disebabkan karena suhu penyimpanan buah di pasar swalayan 23,6 C–25 C dapat menekan pertumbuhan cendawan dan suhu rata- rata di pasar tradisional 27 C-33 C. Selain itu pertumbuhan maksimum untuk P. digitatum terjadi antara 20 C dan 25 C , tetapi dapat tumbuh pada kisaran 6 C–37 C Hocking dan Pitt 1979; Lacey 1989. Hasil pengamatan secara mikroskopis cendawan menghasilkan konidiofor yang bercabang-cabang dimana pada ujungnya terdapat phialides yang membentuk suatu rantai spora mengandung pigmen berwarna hijau atau biru Gambar 24 Universitas Sumatera Utara Agric 2002 menyatakan P. digitatum tumbuh pada permukaan buah jeruk pada pasca panen menghasilkan karakteristik tepung konidia berwarna hijau dan umumnya dikenal sebagai green-cetakan. Patogen ini sangat penting karena menimbulkan kerusakan yang serius dan kerugian bisa mencapai 90 jika jeruk yang terserang penyakit ini terjadi selama periode penyimpanan. Gambar 26. Cendawan Penicillium digitatum pada buah jeruk perbesaran : 100 x 10 kali, phialides A

11. Bintik hitam Cladosporium herbarum anggur, jeruk