Gambar 13. Gejala Colletotrichum gloeosporioides pada buah pepaya A
2. Busuk kapang kelabu Botrytis cinerea strawberry, anggur
Klasifikasi Botrytis cinerea adalah senagai berikut : Kingdom
: Fungi, Phylum
: Ascomycota, Subphylum
: Pezizomycotina, Kelas
: Leotiomycetes, Ordo
: Helotiales, Family
: Sclerotiniaceae Genus
: Botryotinia Spesies
: Botrytis cinerea
Wiiliamson et al., 2007
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan gejala busuk kapang kelabu yang disebabkan oleh B. cinerea pada buah strawberry dan buah anggur terdapat bercak putih,
coklat, buah menjadi basah dan lunak. Pada buah terdapat kumpulan koloni cendawan berwarna coklat abu-abu kotor Gambar 14. Khazaeli et al. 2006
melaporkan karakteristik dari B. cinerea adalah kultur membentuk koloni berwarna putih, putih kotor atau abu-abu, hialin dan berubah menjadi abu-abu
kotor, miselium bercabang, hialin dan kotor. Selanjutnya Utama 2006 menyatakan buah strawberry yang terinfeksi B. cinerea menjadi lunak karena
adanya enzim pektolitik yang dihasilkan oleh mikroorganisme itu sendiri yang dapat melunakkan jaringan produk terutama dinding sel yang tersusun oleh
polisakarida pektat. Enzim pektinase yang berperan untuk melunakkan jaringan tersebut meliputi pectin metal esterase PME, pectin lyase PE
endopolygakturonase Endo-PG dan exopoligalakturonase Exo-PG. Strawberry terinfeksi karena mengalami kerusakan pada penanganan
pascapanen selama proses pengangkutan dan penyimpanannya baik pada sampel di pasar swalayan maupun di pasar tradisional. Hal ini dikarenakan tingkat
kerusakan buah dipengaruhi oleh difusi gas ke dalam dan luar buah yang terjadi melalui lentisel yang tersebar di permukaaan buah. Difusi gas tersebut secara
alami dihambat dengan lapisan kulit yang sangat mudah membusuk yang dilakukan pada saat penanganan pasca panen dan apabila buah mulai busuk dapat
menular dengan sangat cepat ke strawberry lain yang disimpan bersamaan. Menurut Jarvis 1977 bahwa infeksi cendawan B. cinerea dimulai dengan
adanya konidium pada permukaan inang. Konidia B. cinerea berada di udara dan
Universitas Sumatera Utara
mudah terbawa angin menginfeksi buah yang berada di lapangan maupun yang sudah di kemas.
Hasil pengamatan secara mikroskopis didapat konidia berbentuk bulat telur, seperti anggur dan hialin Gambar 15. Konidium berkecambah pada kelembaban
tinggi 93 dan dapat menembus bagian epidermis inangnya Kain, 2005.
Gambar 14. Gejala Botrytis cinerea pada buah anggur dan buah strawberry
Gambar 15.Konidia cendawan Botrytis cinerea perbesaran: 100x10 kali A, konidiofor B
Universitas Sumatera Utara
3. Busuk kapang biru Penicillium italicum Wehmer strawberry, pisang ,