Uji R Pengujian Hipotesis

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji R

2 atau Koefisien Determinasi Dari hasil pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi Best Linier Unbiased Estimated BLUE sehingga layak dilakukan analisis regresi. Untuk mengetahui seberapa baik model regresi yang digunakan dalam penelitian, dapat dilihat melalui tabel Goodness of Fit. Koefisien korelasi R Square menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Nilai R Square R2 berada diantara 0 dan 1. Semakin tinggi nilai R Square maka akan semakin baik model regresi. Nilai R Square yang kecil menunjukkan kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen sangat terbatas atau sebaliknya. Namun, R Square memiliki kelemahan mendasar apabila setiap penambahan variabel independen ke dalam model, maka R Square pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. Sedangkan angka koefisien korelasi Adjusted R Square menunjukkan seberapa besar variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi yang terjadi pada variabel independen. Tidak seperti nilai R Square, nilai Adjusted R Square dapat turun maupun naik meskipun ada penambahan variabel. Standar Error of estimate, apabila semakin kecil maka akan Universitas Sumatera Utara membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. Berikut ini disajikan tabel Goodness of Fit. Tabel 4.10 Goodness of Fit Persamaan 1 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .406 a .165 .095 1.6264674 a. Predictors: Constant, Pertumbuhan_Asset, Kecakapan_Manajerial, Struktur_Modal, Pertumbuhan_penjualan, IOS R Square pada persamaan 1 adalah 0,165 yang berarti bahwa 16,5 variabel dependen earning management dapat dijelaskan oleh kecakapan manajerial, IOS, struktur modal, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan asset. Sedangkan sebesar sisanya 83,5 dapat dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.11 Goodness of Fit Persamaan 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .566 a .320 .211 1.5187091 a. Predictors: Constant, Kepemilikan_Manajerial, Struktur_Modal, Komisaris_Independen, Kepemilikan_Institusional, Pertumbuhan_Asset, Kecakapan_Manajerial, Komite_Audit, Pertumbuhan_penjualan, IOS Setelah dimasukkan variabel moderating persamaan 2 yaitu corporate governance yang diproksikan dengan komite audit, komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial, R Universitas Sumatera Utara Square meningkat menjadi 0,320 yang berarti 32 earning management dapat dijelaskan dari variabel-variabel tersebut. Begitu juga dengan Adjusted R Square pada persamaan 2 adalah 0,211 yang berarti 21,1 variasi variabel dependen earning management dapat dijelaskan oleh kecakapan manajerial, IOS, struktur modal, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan asset. Nilai Standar Error of Estimate persamaan 1 sebesar 1,6264674, kemudian menjadi turun pada persamaan 2 setelah dimasukkan variabel moderating menjadi 1,5187091 yang menunjukkan model regresi berarti semakin baik.

4.5.2 Uji Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Jasa Di Bursa Efek Jakarta

8 60 69

Pengaruh Struktur Modal dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013

1 86 98

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 12 51

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan GoodCorporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan

5 40 108

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, TINGKAT PERTUMBUHAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

12 100 147

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 83

Pengaruh Earnings power dan Firm size Terhadap Earning Management dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufacturing yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

1 10 101

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 92

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

0 0 13