Square meningkat menjadi 0,320 yang berarti 32 earning management dapat dijelaskan dari variabel-variabel tersebut. Begitu juga dengan
Adjusted R Square pada persamaan 2 adalah 0,211 yang berarti 21,1 variasi variabel dependen earning management dapat dijelaskan oleh
kecakapan manajerial, IOS, struktur modal, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan asset. Nilai Standar Error of Estimate persamaan 1 sebesar
1,6264674, kemudian menjadi turun pada persamaan 2 setelah dimasukkan variabel moderating menjadi 1,5187091 yang menunjukkan model regresi
berarti semakin baik.
4.5.2 Uji Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi secara keseluruhan dan pengaruh variabel bebas secara bersama
– sama. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
dan nilai Sig. 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
dan nilai Sig. 0,05 maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
31.260 5
6.252 2.363
.050
b
Residual 158.724
60 2.645
Total 189.984
65 a. Dependent Variable: Earning_Management
b. Predictors: Constant, Pertumbuhan_Asset, Kecakapan_Manajerial, Struktur_Modal, Pertumbuhan_penjualan, IOS
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi berada tepat 0,05 sehingga variabel-variabel independen dalam penelitian ini tidak
memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel dependen. Hasil uji F menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 2,363. Nilai F
tabel
dapat dilihat dengan menggunakan tabel persentase distribusi F pada lampiran 6. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai F
tabel
sebesar 2,37. Hasil tersebut ditentukan dengan langkah yaitu pada tabel terdapat df
untuk pembilang N1 yang dilihat dari jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian, maka nilai N1 adalah lima. Nilai df untuk
penyebut N2 merupakan nilai observasi dikurangi jumlah variabel dependen dan independen sehingga nilai N2 adalah 60 66-6. Berdasarkan
tabel tersebut maka nilai F
tabel
sebesar 2,37. Maka F
hitung
F
tabel
2,363 2,37, hal ini berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3 Uji Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. Jika
t
hitung
t
tabel
dan nilai Sig. 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen. Sedangkan jika
t
hitung
t
tabel
dan nilai Sig. 0,05 maka secara parsial variabel independen berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen.
Tabel 4.13 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-3.417 .740
-4.616 .000
Kecakapan_Manajerial .022
.358 .009
.062 .951
IOS -.161
.188 -.126
-.854 .396
Struktur_Modal -.092
.212 -.054
-.435 .665
Pertumbuhan_penjualan .292
.126 .294
2.322 .024
Pertumbuhan_Asset .158
.075 .262
2.107 .039
a. Dependent Variable: Earning_Management
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bagaimana pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pada tabel
tersebut telah disajikan nilai t
hitung
dan nilai signifikansi dari setiap variabel. Nilai t
tabel
dalam penelitian ini adalah 2,001. Berikut ini akan dijelaskan pengaruh secara parsial setiap variabel yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
1. Kecakapan Manajerial X1
Kecakapan manajerial memiliki nilai t
hitung
0,062. Nilai t bernilai positif menunjukkan variabel ini mempunyai hubungan yang positif terhadap
manajemen laba. Hal ini menunjukkan nilai t
hitung
t
tabel
0,062 2,001. Nilai signifikansi kecakapan manajerial 0,951 lebih besar dari 0,05. Jadi
dapat disimpulkan variabel kecakapan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap earning management.
2. Invesment Opportunity Set X2
Invesment opportunity set memiliki nilai t
hitung
-0.854. Nilai t bernilai negatif menunjukkan variabel ini mempunyai hubungan yang negatif
terhadap earning management. Hal ini menunjukkan nilai t
hitung
t
tabel
0,854 2,001. Nilai signifikansi investment opportunity set 0,396 lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan variabel invesment opportunity et
tidak berpengaruh signifikan terhadap earning management. 3.
Struktur Modal X3 Struktur modal memiliki nilai t
hitung
-0.435. Nilai t bernilai negatif menunjukkan variabel ini mempunyai hubungan yang negatif terhadap
earning management. Hal ini menunjukkan nilai t
hitung
t
tabel
0,435 2,001. Nilai signifikansi struktur modal 0,665 lebih besar dari 0,05. Jadi
dapat disimpulkan variabel struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap earning management.
Universitas Sumatera Utara
4. Pertumbuhan Penjualan X4
Pertumbuhan penjualan memiliki nilai t
hitung
2,322. Nilai t bernilai positif menunjukkan variabel ini mempunyai hubungan yang positif terhadap
earning management. Hal ini menunjukkan nilai t
hitung
t
tabel
2,322 2,001. Nilai signifikansi pertumbuhan penjualan 0,024 lebih kecil dari
0,05. Jadi dapat disimpulkan variabel pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap earning management.
5. Pertumbuhan Asset X5
Pertumbuhan asset memiliki nilai t
hitung
2,107. Nilai t bernilai positif menunjukkan variabel ini mempunyai hubungan yang positif terhadap
earning management. Hal ini menunjukkan nilai t
hitung
t
tabel
2,107 2,001. Nilai signifikansi pertumbuhan asset 0,039 lebih kecil dari 0,05.
Jadi dapat disimpulkan variabel pertumbuhan asset berpengaruh signifikan terhadap earning management.
4.6 Analisis Regresi Variabel Moderating