Variabel Dependen Pertumbuhan Aset

adalah persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak institusi dari seluruh jumlah modal saham yang beredar. d. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Kepemilikan manajerial merupakan persentase saham yang dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan yang meliputi komisaris dan direksi. Dalam penelitian ini jumlah kepemilikan manajerial diukur dengan menghitung persentase kepemilikan saham perusahaan oleh dewan direksi dan komisaris manajerial yang diungkapkan dalam laporan tahunan.

3.3.3 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan Situmorang dan Lutfi, 2012:8. Variabel dependen sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel terpengaruh. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earning Management Manajemen Laba. Manajemen Laba diproksikan dengan discretionary accrual. Penelitian ini menggunakan modified Jones model untuk pengukuran discretionary accrual. Model ini dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : TACC = Laba Bersih – Arus Kas Operasi .................................. 1 Nilai total akrual TACC diestimasi dengan persamaan regresi Ordinary Least Square OLS sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara TA it A it = α1 1A it-1 + α2 ΔREV it A it-1 – ΔREC it A it-1 + α3 PPE it A it-1 + e …………………........................ 2 Dengan menggunakan koefisien regresi diatas nilai non discretionary accrual NDA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: NDACC it = α1 1A it-1 + α2 ΔREV it A it-1 – ΔREC it A it-1 + α3 PPE it A it-1 ……………………......................... 3 Hasil persamaan 2 dan 3 digunakan untuk menetukan nilai discretionary accrual. DACC it = TA it A it - NDACC it ............................................. 4 Keterangan: TACC it = Total Akrual perusahaan i untuk tahun t TA it = Total akrual untuk perusahaan i untuk tahun t, dibagi total aset perusahaan i pada tahun t-1 A it = Total aset untuk perusahan i tahun t-1 ΔREV it A it-1 = Perubahan pendapatan perusahaan i untuk tahun t, dibagi dengan total aset perusahaan i tahun t-1 ΔREC it A it-1 = Perubahan piutang bersih perusahaan i pada tahun t dibagi dengan total aset pada tahun t-1 Universitas Sumatera Utara PPE it A it-1 = Aktiva tetap perusahaan i pada periode t dibagi dengan total aset perusahaan i pada tahun t-1 NDACC it = Non Diskreoneri Akrual perusahan i pada tahun t DACC it = Diskreoneri Akrual perusahaan i pada tahun t α1, α2, α3, α4 = Koefisien regresi persamaan e = Error Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Defenisi Indikator Skala Kecakapan Manajerial X1 Tingkat keefisienan relatif sebuah perusahaan dalam mengelola input-input faktor-faktor sumber daya dan operasional untuk meningkatkan output penjualan yang diukur dengan DEA Data Envelopment Analysis Max θ = Rasio Investment Opportunity Set X2 Proksi yang digunakan yaitu market value to book value of assetsMVBVA. – Rasio Struktur Modal X3 Struktur modal perusahaan menggambarkan perbandingan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Struktur modal diukur dari tingkat leveragenya. Leverage = TLt TAt Rasio Pertumbuhan Penjualan X4 Diproksikan dengan Sales Growth Rasio Universitas Sumatera Utara Pertumbuhan Aset X5 Diproksikan dengan Growth of Assets Rasio Komite Audit Independen Keberadaan komite audit AC sekurang-kurangnya terdiri dari 3 anggota Persentase anggota komite audit dari luar terhadap seluruh anggota komite audit Rasio Komisaris Independen Anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan yang dipilih secara transparan dan independen. Rasio Kepemilikan institusional Jumlah kepemilikan saham oleh pihak institusi antara lain bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya Persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak institusi dari seluruh jumlah modal saham yang beredar. Rasio Kepemilikan manajerial Situasi dimana manajer sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Persentase kepemilikan saham perusahaan oleh dewan direksi dan komisaris manajerial yang diungkapkan dalam laporan tahunan. Rasio Manajemen Laba Y Proksi manajemen laba yang digunakan yaitu accual discretionary dengan menggunakan modified Jones model. DACC it = TACC it - NDACC it Rasio

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Jasa Di Bursa Efek Jakarta

8 60 69

Pengaruh Struktur Modal dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013

1 86 98

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 12 51

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan GoodCorporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan

5 40 108

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, TINGKAT PERTUMBUHAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

12 100 147

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 83

Pengaruh Earnings power dan Firm size Terhadap Earning Management dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufacturing yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

1 10 101

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 92

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

0 0 13