Pengaruh komisaris independen sebagai variabel moderating dalam

7.2 Pengaruh komisaris independen sebagai variabel moderating dalam

hubugan antara kecakapan manajerial, investment opportunity set, struktur modal, pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan aset terhadap earning management Berdasarkan hasil uji residual, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel komisaris independen tidak dapat berperan signifikan dalam memoderasi pengaruh kecakapan manajerial, investment opportunity set, struktur modal, pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan aset terhadap earning management. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 dan memiliki arah positif. Artinya, pada saat komisaris independen perusahaan meningkat maka pengaruh kecakapan manajerial, investment opportunity set, struktur modal, pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan aset terhadap earning management juga semakin meningkat tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam hubungan tersebut. Hal tersebut mingkin terjadi disebabkan karena fungsi komisaris independen sebagai kontol terhadap tindakan manajemen yang belum optimal. Dengan kata lain, keberadaan komisaris independen dalam jajaran dewan komisaris kurang dapat mengontrol tindakan manajemen dalam pengambilan keputusan yang mampu mengurangi tingkat manajemen laba dalam penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wicaksono 2013 yang menyatakan bahwa keberadaan komisaris indepeden tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Hasil yang tidak signifikan ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa keberadaan komisaris independen tidak secara langsung dapat mengidentifikasi praktik manajemen laba yang dilakukan manajer. Hal ini dapat dijelaskan, bahwa semakin besar komposisi anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan, kemungkinan dapat menyebabkan semakin menurunnya kemampuan dewan untuk melakukan fungsi pengawasan karena timbulnya masalah dalam koordinasi, komunikasi, dan pembuatan keputusan. Selain hal tersebut juga berkaitan dengan independensi dewan komisaris baik secara lembaga maupun pada tingkat individu yang berhubungan langsung dengan kualitas keputusan dewan komisaris terkait proses penyusunan laporan keuangan.

7.3 Pengaruh kepemilikan institusional sebagai variabel moderating dalam

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Jasa Di Bursa Efek Jakarta

8 60 69

Pengaruh Struktur Modal dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013

1 86 98

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 12 51

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan GoodCorporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan

5 40 108

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, TINGKAT PERTUMBUHAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

12 100 147

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 83

Pengaruh Earnings power dan Firm size Terhadap Earning Management dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufacturing yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

1 10 101

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 92

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

0 0 13