BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahaya, Risiko, dan Kecelakaan Kerja
Bahaya adalah keadaan yang mempunyai potensi untuk menyebabkan cedera pada manusia atau kerusakan harta benda maupun lingkungan alam.Risiko
adalah kemungkinan potensi terjadinya sesuatu yang menimbulkan kerugian. Sementara, kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan yang dapat
mengganggu proses produksioperasi, merusak harta bendaaset, mencederai manusia, atau merusak lingkungan. Hubungan ketiganya ialah semakin tinggi
paparan terhadap bahaya yang tidak dapat dikendalikan, maka semakin tinggi risiko yang dihadapi.Paparan meningkat dengan adanya perilaku tak aman dan
keadaan tak aman Gunawan dan Martowiyoto, 2015.
2.1.1 Sumber Bahaya
Menurut Sahab, kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat menimbulkan kerugian, baik kerugian langsung maupun tidak langsung. Kerugian ini bias
dikurangi jika kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dengan cara dideteksi sumber-sumber bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja tersebut Indar, 2014. Sumber-sumber bahaya berasal dari :
1. Manusia
a. Melakukan tindakan tidak aman,
b. Kurang bergairah,
c. Kurang terampil,
Universitas Sumatera Utara
d. Emosi terganggu,
e. Pengaruh sikap pimpinan,
f. Pengaruh motivasi.
2. Peralatan
a. Tidak digunakan sesuai fungsinya,
b. Tidak ada pelatihan tentang penggunaan alat,
c. Tidak dilengkapi dengan pelindung dan pengaman,
d. Tidak ada perawatan atau pemeriksaan.
3. Bahan
Bahaya dari bahan meliputi berbagai risiko sesuai dengan sifat bahan, antara lain :
a. Mudah terbakar,
b. Mudah meledak,
c. Menimbulkan alergi,
d. Menyebabkan kanker,
e. Bersifat racun,
f. Radioaktif,
g. Mengakibatkan kelainan pada janin,
h. Menimbulkan kerusakan pada kulit dan jaringan tubuh.
4. Proses
Proses kadang dapat menimbulkan asap, debu, panas, bising, dan bahaya mekanis seperti terjepit, terpotong, atau tertimpa bahan. Tingkat bahaya dari
proses ini tergantung pada teknologi yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Manajemen Risiko
Menurut Sugandi dalam Socrates 2013, risiko adalah perwujudan potensi bahaya yang mengakibatkan kemungkinan kerugian menjadi lebih besar.Melalui
analisis dan evaluasi semua potensi bahaya dan risiko, diupayakan tindakan minimalisasi atau pengendalian agar terjadi bencana atau kerugian lainnya.
Menurut Kerzner dalam Socrates 2013, manajemen risiko adalah serangkaian kegiatan yang salah satu di dalamnya terdapat penilaian assement
atau analisis dan identifikasi bahaya. Identifikasi bahaya dalam manajemen risiko memerlukan metoda yang salah satunya merupakan daftar periksa atau Check
List , yang biasa digunakan dalam program Behavior Based Safety.
2.1.3 Kecelakaan Kerja