Konsep Kecelekaan Kerja Kecelakaan Kerja

konteks dimana ketiga faktor Man, Media, dan Machine berada dan dijalankan. Hal ini meliputi gaya manajemen, struktur organisasi, komunikasi, kebijakan, dan prosedur-prosedur yang dijalankan di organisasi.

2.1.3.1. Konsep Kecelekaan Kerja

Menurut Heinrich dalam Tarwaka 2008, teori sebab akibat terjadi kecelakaan dikenal dengan Teori Domino, yakni berupa kebiasaan, kesalahan, tindakan dan kondisi tidak aman, kecelakaan, serta cidera. Memutus rangkaian mata rantai tersebut dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menurut Gunawan dan Martowiyoto 2015, teori domino yang diperbaharui dari Heinrich dilakukan oleh Frank E. Bird, Jr. menyatakan bahwa ada 5 domino dari model Bird mengenai sistematis proses terjadinya insiden : 1. Kerugian Loss, sebagai domino kelima. Berbentuk kerusakan atau cedera pada manusia, peralatan dan sarana, material, lingkungan alam, serta terganggunya proses operasi terjadi disebabkan karena insiden. Selain itu, berdasarkan teori Heinrich, Bird dan Germain dalam Tarwaka 2008 menyampaikan bahwa kerugian diakibatkan salah satunya karena kurangnya pengawasan dari pihak manajemen yang tidak merencanakan dan mengorganisasi pekerja dengan benar serta tidak mengarahkan para pekerjanya untuk terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. 2. Insiden Incident, sebagai domino keempat. Berbentuk tabrakanbenturan, jatuh di tempat yang datar, terperangkap pada sesuatu, terjepit, kontak dengan panasbisingradiasiB3, beban berlebihan, kegagalan mesin, dan limbah bocor ke lingkungan. Universitas Sumatera Utara 3. Penyebab Langsung Immediate Causes, sebagai domino ketiga. Berbentuk perilaku taka man maupun keadaan taka man di tempat kerja. a. Perilaku Tak Aman Unsafe Act, mencakup : 1 Bekerja atau mengoperasikan tanpa kewenangan 2 Gagal memperingatkan 3 Gagal mengamankan 4 Beroperasi pada kecepatan yang salah 5 Membuat alat pengaman tidak berfungsi 6 Memakai Alat Pelindung Diri secara tidak benar 7 Penempatan secara salah 8 Mengangkat secara salah 9 Posisi tidak aman 10 Memelihara alat dalam keaadaan beroperasi 11 Bercanda saat bekerja 12 Gagal mengikuti prosedur b. Keadaan Tak Aman Unsafe Condition, mencakup : 1 Pelindung tidak memadai 2 Alat pelindung tak memadai 3 Peralatan, sarana, atau material rusak 4 Ruang kerja kerja terbatas 5 Kurangnya sistem peringatan 6 Bahaya kebakaran atau ledakan 7 Buruknya kebersihan 8 Kebisingan Universitas Sumatera Utara 9 Paparan radiasi 10 Temperature ekstrem 11 Penerangan kurang atau lebih 12 Ventilasi tidak memadai 13 Lingkungan tidak aman 4. Penyebab Dasar Basic Causes, sebagai domino ketiga a. Faktor Manusia 1 Kurang kemampuan 2 Kurang pengetahuan 3 Kurang keterampilan 4 Mengalami stress 5 Kurang motivasi b. Faktor Pekerjaan dan Sistem 1 Kurang kepemimpinanpengawasan 2 Kelemahan perekayasaan 3 Kelemahan pengadaan 4 Kurang pemeliharaan 5 Kurang peralatan, sarana kerja, material 6 Kurang standar kerja 7 Salah penggunaan 5. Kelemahan Pengendalian Manajemen, sebagai domino pertama. Universitas Sumatera Utara Menurut Frank E. Bird, kelemahan pengendalian manajemen merupakan sebab akar dari insiden yang sering terjadi di perusahaan modern, mencakup : a. Program tidak memadai. Tidak cukupnya ketersediaan program dan tidak cukupnya pengetahuan terhadap program.Kegiatan Health Safety Environment HES tidak berupaya mengadakan kegiatan yang bertujuan mencegah insiden, seperti pedoman, pelatihan, penyediaan peralatan, ataupun pemeliharaan. b. Standar dari program kurang memadai. Program telah tersedia, tetapi program yang ditetapkan tidak cukup berarti atau tidak spesifik.Kurangnya kemampuan memberi petunjuk bagi upaya mencegah insiden, termasuk pengetahuan pada setiap pekerja. c. Kurang kepatuhan terhadap standar. Tersedia standar-standar bagi program, tetapi gagal melakukan kegiatan sesuai standar atau tidak dipatuhi oleh pekerja dan gagal mengatur pekerja agar mematuhi standar.

2.1.3.2 Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja